Pelanggan Listrik Subsidi Di Palu 14 Persen

id listrik

Pelanggan Listrik Subsidi Di Palu 14 Persen

Ilustrasi. Petugas menyelesaikan pemasangan kabel optik untuk jaringan internet salah satu provider telekomunikasi di kawasan Pasar Kemiri, Depok, Jawa Barat, Selasa (24/2). Menurut Menkominfo Rudiantara, pemerintah berencana mempercepat pembangunan jaringan pita lebar (broadband) 4G LTE yang merata

Palu, (Antarasulteng.com) - Pelanggan listrik yang tetap mendapatkan tarif subsidi dari pemerintah di wilayah PT PLN Area Palu hanya sekitar 14 persen dari 33 persen pengguna daya 900 VA (Volt Ampere).

Manager PT PLN Area Palu Emir Muhaimin, Senin mengatakan, total pelanggan listrik di daerah itu sebanyak 330 ribu tersebar di Kabupaten Poso,Tojo Una-Una, Morowali, Morowali Utara, Parigi Moutong, Donggala, Sigi dan Kota Palu.

Dari hasil pendataan di lapangan yang dilakukan petugas PLN, jumlah pelanggan daya 900VA tercatat ada 112 ribu atau sekitar 33 persen dan pelanggan listrik yang berhak tetap menerima subsidi hanya sekitar 14 persen.

Jadi, katanya, selama ini pelanggan mampu yang mendapatkan subsidi tarif listrik di area PLN Palu, jumlahnya cukup besar.

Untuk pelanggan daya 900VA yang mampu tersebut sejak 1 Januari 2017 tarif listrik sudah naik. Kenaikannya dilakukan secara bertahap sesuai yang ditetapkan pemerintah.

Tarif dasar listrik (TDL) golongan R-1/900 VA khusus rumah tangga mampu akan dinaikkan secara bertahap setiap dua bulan, yaitu mulai 1 Januari 2017, 1 Maret 2017, 1 Mei 2017 dan 1 Juli 2017.

Dia berharap kebijakan pemerintah tersebut dapat diterima semua pihak.

Tujuan utama dari kebijakan ini tak lain untuk mendukung program Indonesia Terang. Pemerintah pada 2019 menargetkan ratio elektrivikasi kelistrikan nasional mencapai 97 persen.

Diharapkan dengan kenaikan TDL bagi pelanggan listrik R-1/900VA khusus untuk rumah tangga mampu akan mempercepat pembangunan infranstruktur kelistrikan di daerah-daerah pelosok yang selama ini belum mendapatkan peneranganlistrik.