PLN Palu 2016 Tambah 17.000 Pelanggan Baru

id PLN

PLN Palu 2016 Tambah 17.000 Pelanggan Baru

Manager PT PLN Area Palu Emir Muhaimin (Foto Antara.Anas Masa) (.)

Palu, (Antarasulteng.com) - Manager PT PLN Area Palu Provinsi Sulawesi Tengah, Emir Muhaimin mengatakan selama 2016 berhasil menambah sebanyak 17.000 pelanggan baru di daerah itu.

"Masih sisa 1.000 dari target 18.000 pelanggan baru lagi yang akan dicari," katanya di Palu, Senin.

Emir optimistis untuk mendapatkan pelanggan baru sebanyak itu tidak sulit karena masih banyak perumahan dan desa di Sulteng yang hingga kini belum mendapatkan pasokan listrik PLN.

Dia berharap awal 2017 ini sisa target penambahan pelanggan baru sebanyak 1.000 tersebut bisa terealisasi.

"Saya yakin target bisa terpenuhi karena PLN Area Palu saat ini mengalami surplus daya yang cukup besar,"kata dia.

PLN Area Palu kini mengalami surplus daya sekitar 20 megawatt yang berasal dari sejumlah pembangkit antara lain PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap), PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air), dan PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Disel) baik milik PLN maupun mesin sewa dari pihak swasta.

Dia juga mengaku masih banyak pelanggan listrik yang belum menggunakan listrik pintar atau listrik prabayar.

Listrik prabayar adalah layanan terbaru untuk pelanggan PLN dalam mengelola konsumsi listrik melalui meter elektronik prabayar , dimana pemakaian listriknya dapat dikendalikan oleh konsumen.

Dengan menggunakan listrik pintar,setiap konsumen memperoleh pemasokan listrik sesuai dengan kemampuan mereka.

Alat ini akan disertai oleh voucher isi ulang listrik yang disebut dengan Token. Token adalah 20 digit angka yang unik dan berisi informasi untuk dimasukkan ke dalam Kwh meter.

Segala sesuatu ada kelebihan dan kekurangan, begitu pula dengan listrik prabayar ini. Misalnya, tidak ada petugas pencatat meter yang datang ke rumah sehingga privasi tidak terganggu, kemudian tidak ada sanksi pemutusan dan tidak dikenakan denda keterlambatan.

Berikutnya adalah tanpa uang jaminan pelanggan, tidak dikenakan biaya beban bulanan dan kemudahan pembelian setrum isi ulang.

Selain itu, pelanggan dapat mengendalikan pemakaian listrik untuk menghindari pemborosan, pelanggan dengan mudah dapat memantau pemakaian listriknya setiap saat dan pelanggan dapat menyesuaikan biaya pemakaian listrik dengan anggaran belanja.

Sedangkan kekurangannya, jika batas pemakaiannya sudah habis, maka listrik akan mati seketika, tidak peduli waktu siang atau malam, ataupun sedang menggunakan listrik atau tidak.