BI Sulteng Sosialisasikan Uang NKRI

id sosialisasi uang NKRI

BI Sulteng Sosialisasikan Uang NKRI

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulteng, Miyono, rektor IAIN Palu Prof, Dr. H. Zainal Abidin M.Ag dan perwakilan Kapolda Sulawesi Tengah menjadi narasumber pada dialog khusus di TVRI Sulteng moderator Fadel Muhammad (Muhammad Hajiji)

Palu,  (Antarasulteng.com) - Bank Indonesia perwakilan Sulawesi Tengah bakal melakukan sosialisasi uang cetakan baru tahun emisi 2016 atau uang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) kepada civitas akademika Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu.

Kepala Perwakilan BI Sulawesi Tengah Miyono kepada Rektor IAIN Palu Prof. Dr. H. Zainal Abidin M.Ag di sela-sela Talk Show TVRI Sulteng tentang Sosialisasi Uang NKRI, Selasa malam, mengatakan akan sosialisasi uang baru ini kepada sleuruh lapisan masyarakat.

"Kami akan melaksanakan sosialisasi Uang NKRI atau uang cetakan emisi 2016 di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, kemudian ke kampus atau perguruan tinggi lainnya di Kota Palu," kata Miyono.

BI Perwakilan Sulawesi Tengah juga akan melakukan sosialisasi ke perguruan tinggi lainnya di antaranya Universitas Tadulako (Untad), agar masyarakat dan kalangan mahasiswa mengetahui dan memahami model uang serta maksud dan tujuan dari cetakan tersebut.

Hal itu dilakukan untuk menepis isu yang beredar bahwa terdapat simbol paluarit di kertas lembaran Uang NKRI cetakan emisi 2016, padahal gambar tersebut merupakan logo Bank Indonesia yang termuat sebagai identitas keabsahan.

"Tidak ada logo palu arit di dalam lembaran kertas Uang NKRI cetakan esmisi tahun 2016, yang ada hanyalah logo atau simbol Bank Indonesia. Nah kami ingin menyosialisasikan hal ini kepada masyarakat lewat perguruan tinggi dengan menggandeng ulama dan kepolisian," sebutnya.

Terkait hal itu Rektor IAIN Palu, Prof. Dr. H. Zainal Abidin M.Ag merespon positif rencana Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Tengah Miyono tersebut, karena sosialisasi akan memberikan pengetahuan baru kepada mahasiswa di perguruan tinggi yang dipimpinnya.

Ia meyakini bahwa sosialisasi tersebut akan memberikan dampak positif terhadap pengembangan pengetahuan, sebab tidak hanya menyangkut simbol paluarit yang akan dibahas, tetapi menyangkut deflasi dan inflasi serta prosedur pencetakan uang.

"IAIN sebagai lembaga pendidikan tentu merespon positif hal ini, karena sosialisasi tentang hal tersebut akan memberikan dampak terhadap pengembangan pengetahuan civitas akademika, menyangkut prosedur pencetakan uang dan sebagainya," ujarnya.