Palu, (Antarasulteng.com) - Kenaikan harga cabai di pasaran Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah dikarenakan produksi petani menurun akibat cuaca ekstrem.
"Harga komoditi itu sempat meroket hingga mencapai Rp100 ribu/ kg," kata Kepala Dinas Perondustriam dan Perdagangan Sulteng Abubakar Almahdali di Palu, Rabu.
Namun, katanya, harga cabai hari ini sudah turun kembali meski masih dinilai tinggi.
Pekan lalu, harga di pasar masih ada pada kisaran Rp80 ribu/kg, kini sudah ada pedagang yang menjual Rp60 ribu/kg.
Memang, kara dia, harga cabai normalnya sebelum naik berkisar Rp25 ribu/kg.
Abubakar mengatakan jika suplai cabai dari produsen ke pasar dalam beberapa hari ini terus mengalir dalam jumlah besar, niscaya harga cabai akan turun.
Berdasarkan informasi kondisi cuaca yang ekstrem di sentra produksi membuat banyak buah cabai rontok sebelum panen tiba.
Akibatnya, hasil panen petani menurun sementara permintaan pasar terus meningkat.
Selama ini cabai petani Sulteng juga dipasarkan ke Kalimantan,Gorontalo dan Manado lewat jalur darat,laut dan udara.
Bulog Sulteng yang diharapkan bisa melakukan operasi pasar tidak bisa menggelar kegiatan itu karena tidak memiliki persediaan cabai,kecuali beras dan gula pasir stok cukup memadai di gudang Bulog.
Berita Terkait
Bahan pokok di Sigi alami penurunan harga selama Ramadhan
Kamis, 21 Maret 2024 14:56 Wib
Iriana Jokowi buka Gerakan Tanam Cabai Serentak se-Indonesia
Senin, 4 Maret 2024 11:09 Wib
Kementan pastikan pasokan cabai aman jelang Ramadhan 1445 H
Selasa, 27 Februari 2024 15:16 Wib
Pemprov Sulteng membagikan 10 ribu bibit tanaman cabai di Palu
Selasa, 30 Januari 2024 14:44 Wib
Sebanyak 8 ribu bibit disalurkan ke Parimo untuk gerakan tanam cabai
Kamis, 18 Januari 2024 15:31 Wib
Gerakan tanam cabai di Palu
Selasa, 16 Januari 2024 20:05 Wib
Produksi cabai rawit Sulawesi Tengah capai 20.450 ton 2023
Kamis, 11 Januari 2024 12:03 Wib
Presiden Jokowi ajak masyarakat tanam cabai hingga sayuran secara mandiri
Senin, 8 Januari 2024 13:05 Wib