Jakarta (antarasulteng.com) - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir menyesalkan kematian mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Amirullah Adityas Putra alias Amir (18) yang diduga dianiaya seniornya.
"Kasus-kasus seperti itu seharusnya tidak boleh lagi terjadi," ujar Nasir di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan perguruan tinggi yang berada di bawah kementerian dan lembaga berada di bawah kendali kementerian dan lembaga itu.
Untuk STIP berada di bawah Kementerian Perhubungan, sedamgkan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi hanya mengatur kurikulum, akreditasi dan pembinaan akademik. Sebaliknya, sumber daya manusia baik pengajar maupun mahasiswa menjadi tanggung jawab kementerian dan lembaga itu.
"Jika terjadi kekerasan di kampus tersebut, maka yang bertanggung jawab adalah ketuanya yakni Ketua STIP," tegas Nasir.
Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi sendiri sudah sejak lama melarang kekerasan di perguruan tinggi, sebaliknya mahasiswa didorong untuk cinta kepada Tanah Air.
"Latihan bela negara, bukan kita latih melakukan diskriminatif antara senior dan junior," cetus dia.
Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Intan Ahmad, juga sangat menyesalkan kasus itu.
"Seharusnya hal ini tidak boleh terjadi di institusi pendidikan. hal ini nampaknya sudah ditangani oleh polisi. Kami mengucapkan turut berbelasungkawa kepada keluarga mahasiswa yang meninggal," kata Intan.
Intan mengaku selalu memberi edaran bahwa dalam masa orientasi mahasiswa baru, tidak boleh ada kekerasan sama sekali.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Argo Yuwono mengatakan Amir didiga meninggal dunia usai dianiaya para kakak angkatannya di asrama STIP Selasa malam kemarin.
Argo menuturkan Amir tidak sadarkan diri usai dada, perut dan ulu hatinya dipukuli empat seniornya.
Para senior itu sempat membawa korban Amir ke tim medis Rabu dini hari namun mahasiswa STIP itu dinyatakan meninggal dunia.
Petugas medis dan beberapa saksi kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Cilincing Jakarta Utara.
Berita Terkait
700 anak ikut lomba melukis rangkaian Harkanas di Parigi Moutong
Minggu, 20 November 2022 18:22 Wib
30 provinsi ikut lomba masak ikan tingkat Nasional rangkaian Harkanas
Minggu, 20 November 2022 18:21 Wib
Pemkab Parigi Moutong Sulteng matangkan persiapan Hari Ikan Nasional
Kamis, 15 September 2022 20:21 Wib
Dinas Kelautan Parigi Moutong optimistis lampaui target pendapatan 2021
Kamis, 19 Agustus 2021 22:42 Wib
Dubes Prancis: RI mitra penting bagi Forum Perdamaian Paris
Kamis, 11 Juni 2020 6:48 Wib
Nasir: Menteri mendatang dapat wujudkan BRIN dan PT berkelas dunia
Selasa, 15 Oktober 2019 7:10 Wib
Nasir: Keberpihakan pemerintah jadi kunci dorong penggunaan produk dalam negeri
Selasa, 15 Oktober 2019 7:06 Wib
Pemerintah jemput usulan konstruktif dari mahasiswa
Kamis, 26 September 2019 16:30 Wib