Forki Sulteng Gandeng Oi Gelar Kejurnas Usia Dini

id forki

Forki Sulteng Gandeng Oi Gelar Kejurnas Usia Dini

Kejuaraan Nasional Karate (Ist)

Christo : panitia menargetkan 400-500 peserta yang akan bertanding
Palu, (Antarasulteng.com) - Pengurus Wilayah Federasi Karatedo Indonesia (Forki) Provinsi Sulawesi Tengah akan menggelar kejuaraan nasional karate usia dini pada 3 Pebruari 2017 sebagai upaya pembinaan dan ajang mengasah potensi atlet.

Ketua Forki Sulawesi Tengah H. Ahmad M Ali menyatakan di Palu, Jumat, kejurnas karate tidak hanya terbatas pada ajang silaturahmi melainkan turut sebagai langkah untuk mencari dan membina atlet.

"Forki sebagai organisasi kader saat ini sedang mencari dan membina atlet, salah satu instrumen yang digunakan untuk mengasah potensi atlet yaitu menggelar kejuaraan," katanya.

Anggota Komisi III Bidang Hukum dan Perundang-undangan DPR RI itu menyatakan Forki Sulteng menggandeng Yayasan Orang Indonesia (Oi) Kota Palu melaksanakan kejurnas karate tersebut.

"Forki telah siap melaksanakan kegiatan ini, yang dalam pelaksanaannya Forki bekerjasama dengan pengurus Oi Kota Palu. Kerja sama itu bertujuan mencari dan membina atlet-atlet baru.

Terkait hal itu Wakil Ketua Panitia Kejurnas Karate Usia Dini Christo Mondolu menguraikan kejurnas karate terbagi dalam tiga kategori yaitu kategori usia dini, prapemula dan pemula.

Hal itu, sebut dia, dikarenakan Forki Sulteng dan Oi Kota Palu sepakat untuk mencari bibit baru, sehingga kejurnas lebih diharapkan diikuti oleh peserta didik di semua jenjang pendidikan.

"Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi, selain itu juga sebagai komitmen untuk mencari atlet muda yang nantinya dibina untuk menjadi atlet andalan daerah," sebutnya.

Ia mengatakan panitia telah memberika informasi pelaksanaan kegiatan kejurnas tersebut kepada seluruh Pengprov Forki di semua daerah tingkat satu se-Indonesia.

Karena itu, jelas dia, panitia menargetkan 400-500 peserta yang akan bertanding di tiga kategori tersebut di Gedung Olahraga Beladiri Madani sejak tanggal 3-5 Februari mendatang.

"Kami menargetkan paling sedikit 400 peserta yang akan bertanding di kejurnas ini, peserta itu berasal dari semua pengurus Forki se-Indonesia. Registrasi peserta pada tanggal 2 Februari," jelasnya.