Jakarta (antarasulteng.com) - Pembalap muda Indonesia, Keanon Santoso, pada
balapan Formula 4 seri Asia Tenggara yang merupakan tahapan menuju
Formula 1, bakal menggunakan nomor start Rio Haryanto yang menjadi
panutannya, dengan harapan mampu merit hasil terbaik.
Sesuai
dengan jadwal, balapan pamungkas Formula 4 seri Asia Tenggara ini bakal
digelar di Sirkuit Sepang Malaysia, pada 20-22 Januari ini.
"Sebelumnya
saya menggunakan nomor 18, tapi ternyata sudah ada yang pakai. Makanya
sekarang saya pakai nomor 88 sama seperti Rio Haryanto. Semoga saya
lebih beruntung pada balapan nanti," kata Keanon Santoso saat berbincang
dengan media di Jakarta, Senin.
Keanon Santoso merupakan salah satu pembalap Indonesia yang meniti
karier untuk bisa tampil pada balapan jet darat paling bergengsi di
dunia yaitu Formula 1. Sebelum turun di Formula, pembalap berusia 16
tahun ini cukup berkibar pada balapan gokart baik level nasional maupun
internasional.
Untuk menghadapi balapan di Negeri Jiran itu, anak
pasangan Yongliek Santoso dan Menik Indah ini mengaku telah
mempersiapkan diri dengan baik. Apalagi pada lima seri sebelumnya belum
bisa menunjukkan performa terbaik karena sering mengalami kendala pada
kendaraannya.
"Memang benar. Kendaraan yang saya pakai sempat
bermasalah. Tapi saat ini tim berusaha memperbaiki permasalahan yang
ada. Semoga di Sepang nanti bisa maksimal. Target saya bisa naik
podium," kata pembalap yang memulai balapan sejak berusia sembilan tahun
itu.
Selain menyiapkan kendaraan, adik dari pembalap wanita
Kezia Santoso ini juga berlatih fisik secara keras dengan harapan bisa
tampil prima pada balapan penutup Formula 4 seri Asia Tenggara itu.
Fisik, kata dia, juga sangat menentukan saat melakukan balapan.
"Untuk
bisa tampil ke level yang lebih tinggi semuanya perlu proses. Saat ini
saya lebih fokus dulu untuk Formula 4. Selanjutnya baru memilikirkan
untuk turun ke Formula 3, Formula 2 hingga Formula 1," kata pembalap
yang pernah menjadi juara pada Rotax Max Challangen Grand Finals Junior
2015 itu.
Saat ditanya berapa lama untuk bisa menuju titik puncak yaitu berlaga
pada Formula 1, Keanon mengaku sedikitnya empat tahun lagi. Pihaknya
berharap bisa tampil di balapan jet darat paling bergengsi di dunia itu
pada usai 20 tahun.
Demi mengasah kemampuan, setelah turun di Formula 4 seri Asia Tenggara,
Keanon juga akan berlaga pada dua kejuaraan yang berbeda yaitu Formula 4
di China dan Eropa. Saat ini manajemennya masih menjajaki beberapa tim
yang bakal dibelanya.
Berita Terkait
Pemkab Parigi Moutong siapkan 200 lansia ikut operasi katarak
Jumat, 8 Maret 2024 14:28 Wib
Empat atlet surfing Indonesia berburu tiket Olimpiade di Puerto Rico
Selasa, 27 Februari 2024 9:40 Wib
Film aksi "13 Bom di Jakarta" rilis teaser terbaru
Sabtu, 18 November 2023 9:46 Wib
Rio Disi mulai membangun chemistry dengan Dewa United
Kamis, 2 November 2023 7:06 Wib
Emil Salim tolak Climate Award, merasa gagal laksanakan Konvensi Rio
Senin, 26 Juni 2023 8:53 Wib
Anggota Komisi III apresiasi kesigapan Polri amankan arus Lebaran 2023
Selasa, 25 April 2023 8:37 Wib
Dayung sumbang empat emas lagi di SEA Games
Sabtu, 14 Mei 2022 13:18 Wib
Pelatih Persija puji penampilan pemain muda pencetak gol kontra Persita
Kamis, 27 Januari 2022 6:51 Wib