Jakarta (ANTARA News) - Pengamat gaya hidup sekaligus konsultan nutrisi
Jansen Ongko mengungkapkan istirahat cukup secara kualitas dan kuantitas
salah satunya ditentukan pada waktu terbaik untuk tidur.
"Tubuh dipengaruhi hormon-hormon tertentu, dalam kasus tidur,
misalnya, hormon melatonin. Produksi hormon melatonin paling bagus ialah
dari jam 9 malam sampai jam 12 malam. Itu adalah rentang tidur paling
baik. Kualitas tidur akan semakin baik," ujar dia kepada ANTARA News di
Jakarta, Senin.
Menurut Jansen, lebih baik tidur enam jam dengan kualitas baik ketimbang tidur selama 10 jam dengan kualitas yang jelek.
"Contoh perilaku yang sebabkan kualitas tidur buruk misalnya
tidur dengan perut kosong, perut terlalu penuh, sebelum tidur main
gadget, televisi menyala," kata dia.
Jansen mengatakan perilaku tersebut akan mempengaruhi kualitas tidur
sehingga tubuh tidak pulih secara optimal.
"Makanya badan jadi lemas, kulit kelihatan kusam," tutur Jansen.
Berita Terkait
Kurang tidur sebabkan masalah imunitas hingga hilang konsentrasi
Sabtu, 16 Maret 2024 10:43 Wib
Kasad perintahkan jajarannya ubah lahan tidur jadi produktif
Jumat, 19 Januari 2024 8:09 Wib
Menstruasi berpengaruh pada gangguan tidur
Sabtu, 11 November 2023 19:50 Wib
Anak saat batuk tidak boleh dalam posisi sambil tidur
Senin, 23 Oktober 2023 12:38 Wib
Palu upayakan pemanfaatan kembali lahan tidur untuk pertanian
Jumat, 13 Oktober 2023 14:50 Wib
Sawah-sawah di Makassar menjadi lahan tidur akibat kekeringan
Senin, 11 September 2023 6:32 Wib
Disnakertrans Jabar kirim tim selidiki kabar syarat tidur bareng bos
Kamis, 4 Mei 2023 13:27 Wib
Sejumlah pemudik gunakan motor tidur di pinggir Jalan Pantura untuk hilangkan lelah
Kamis, 20 April 2023 13:00 Wib