Ibu Rumah Tangga Keluhkan Kenaikan Sembako

id sembako

Ibu Rumah Tangga  Keluhkan Kenaikan Sembako

Ilustrasi--kebutuhan pokok (FOTO ANTARA)

Palu,  (antarasulteng.com) - Kalangan ibu rumah tangga di Palu, mengeluhkan harga sembako di pasaran yang cenderung mengalami kenaikan cukup tajam sehingga perlu mendapat perhatian pemerintah setempat.

"Ada beberapa komoditas yang sangat dibutuhkan masyarakat mulai bergerak naik," kata Ny Marlyn Cahyadi, seorang ibu rumah tangga di bilangan jalan Kancil Palu, Selasa.

Ia mengatakan sebelumnya harga bawang dan cabai yang mengalami kenaikan.

Sekarang ini, kata dia, harga minyak goreng yang mulai naik.

Minyak goreng bimoli kemasan 2 kg naik dari sebelumnya Rp28 ribu kini menjadi Rp30 ribu.

Bawang merah masih bertahan pada kisaran Rp40 ribu/kg dan bawang putih Rp45.000/kg dan cabai Rp60.000/kg.

Hal senada juga disampaikan Ny Lusi. Keduanya meminta Bulog Sulteng untuk melakukan intervensi dengan menyediakan stok minyak goreng seperti halnya komoditas lainnya.

Bulog telah memiliki banyak rumah pangan kita (RPK), tetapi hingga kini baru ada empat komoditas pangan yang dijual yakni beras, gula pasir, bawang merah dan bawang putih.

Seyogyanya, Bulog juga menyediakan minyak goreng di RPK untuk mengantisipasi gejolak harga kebutuhan itu di pasaran.

"Kalau Bulog menjual minyak goreng di RPK, maka akan sangat membantu masyarakat mendapatkan minyak yang murah," kata kedua ibu rumah tangga itu.

Beberapa pemilik RPK menyatakan mereka siap untuk menjual semua komoditas yang ditangani Bulog. Ada 11 komoditas pangan yang dipercayakan kepada Bulog untuk dikelola.

Termasuk di antaranya minyak goreng. Tapi hingga kini kebutuhan pokok tersebut belum dijual RPK karena tidak tersedia stok di Bulog.

"Yang ada baru beras, gula, bawang merah dan bawang putih,"kata Markus Minggu, salah satu mitra Bulog di bilangan jalan Malaya, Palu Selatan.