Washington (antarasulteng.com) - Presiden Donald Trump memerintahkan lembaga-lembaga pemerintah untuk membekukan regulasi mengenai Obamace dan mengambil langkah-langkah untuk melemahkan Obamacare.
Dia benar-benar memanfaatkan jam-jam pertamanya di Gedung Putih untuk memberikan sinyal baik mengenai janji selama kampanyenya untuk mencabut undang-undang layanan kesehatan peninggalan pemerintahan pendahulunya, Barack Obama.
Masuk Ruang Oval beberapa saat setelah menuntaskan parade pelatilakannya, Trump langsung menandatangani surat perintah Affordable Care Act yang memerintahkan departemen-departemen untuk "mencabut, menangguhkan, pengecualian hibah atau menunda implementasi provisi yang memperberat beban fiskal negara bagian, perusahaan dan individu."
Perintah presiden itu juga menyerukan pemberian keleluasaan lebih besar kepada negara bagian dalam menerapkan program layanan kesehatan sambil mengembangkan "pasar bebas dan terbuka dalam perdagangan antarnegara bagian dalam rangka menawarkan jasa layanan kesehatan dan asuransi kesehatan."
Para pakar berspekulasi bahwa Trump bisa memperluas pengecualian dari apa yang disebut mandat individu yang mewajibkan warga Amerika berasuransi atau menghadapi penalti, atau syarat cakupan asuransi yang ditawarkan pihak perusahaan.
Para pakar juga meyakini pemerintahan Trump akan mengurangi manfaat utama Obamacare seperti layanan bersalin dan kesehatan mental yang semestinya dicakup asuransi.
Gedung Putih sendiri tidak menjelaskan lebih jauh executive order atau keputusan presiden ini, demikian Reuters.
Berita Terkait
Uni Eropa perlu capai otonomi pertahanan agar tak tergantung NATO
Senin, 12 Februari 2024 14:39 Wib
Gedung Putih kecam keras komentar Trump soal NATO
Senin, 12 Februari 2024 7:26 Wib
Dunia harus bersiap bila Trump menang Pilpres AS pada 2024
Selasa, 16 Januari 2024 7:37 Wib
Jika menang, Trump bersumpah akan hukum mati pelaku perdagangan anak
Sabtu, 22 Juli 2023 22:35 Wib
Trump tiba di New York untuk hadiri sidang dakwaan dirinya
Selasa, 4 April 2023 14:50 Wib
Twitter Inc tutup akun berafiliasi dengan medsos Trump
Jumat, 7 Mei 2021 13:16 Wib
Facebook akan kaji ulang soal periode blokir akun Donald Trump
Kamis, 6 Mei 2021 9:12 Wib
Facebook dilaporkan telah hapus video wawancara Donald Trump
Kamis, 1 April 2021 9:36 Wib