Pemkab Sigi Fokus Bangun Jalan Daerah Terpencil

id sigi

Pemkab Sigi Fokus Bangun Jalan Daerah Terpencil

jalan longsor (Antarasulteng.com)

Kami telah merencanakan prioritas pembangunan infastruktur fisik berupa jalan, yang difokuskan untuk dibangun pada daerah-daerah terpencil di Kabupaten Sigi
Sigi, Sulawesi Tengah, (Antarasulteng.com) - Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, fokus menyelenggarakan pembangunan infastruktur fisik berupa jalan ke daerah-daerah terpencil di kabupaten tersebut, sebagai upaya percepatan pembangunan daerah.

Bupati Sigi Mohammad Irwan Lapatta di Sigi, Senin, menyatakan pemerintah telah merencanakan serta berupaya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat daerah terpencil dengan membangunan jalan sebagai akses percepatan pembangunan.

"Iya, kami telah merencanakan prioritas pembangunan infastruktur fisik berupa jalan, yang difokuskan untuk dibangun pada daerah-daerah terpencil di Kabupaten Sigi, sebagai upaya percepatan pembangunan" ungkap Mohammad Irwan Lapatta.

Bupati mengakui bahwa daerah yang dipimpinnya sebagian besar wilayah kecamatan hingga desa belum tersentuh dengan infastruktur jalan yang memadai sebagai pemenuhan akses terhadap masyarakat.

Misalkan, urai dia, masyarakat di Kecamatan Lindu, Kecamatan Kinovaro, Kecamatan Kulawi Selatan, Pipikoro, sebahagian desa di Kecamatan Palolo dan Kecamatan Nokilalaki, Kecamatan Marawola Barat harus melewati medan yang terjalan serta kerikil, karena tidak memiliki akses jalan yang memadai.

Pemkab Sigi, Sebut Bupati, mengalokasikan anggaran sebanyak 30-40 persen dari total Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk pembangunan jalan ke daerah-daerah terpencil.

"Daerah-daerah terpencil seperti Kecamatan Nokilalaki, Kecamatan Kinovaro, Kecamatan Kulawi Selatan dan beberapa kecamatan lainnya merupakan wilayah daerah yang perlu di sediakan infastruktur jalan," ujarnya.

Bupati mengakui bahwa masyarakat harus membayar kurang lebih Rp2 juta/orang dengan kendaraan ojek, dari jalan poros untuk sampai ke lokasi atau wilayah Pipikoro. Bukan karena jauh, melainkan medan yang sangat sulit.

"Ini yang Pemkab Sigi upayakan agar masalah tersebut teratasi, karena harga ojek tinggi disebabkan akses jalan yang tidak ada. Olehnya harus dibangunkan jalan agar masyarakat tidak sulit," sebutnya.

Lebih lanjut Bupati mengatakan bahwa dengan adanya jalan yang nantinya dibangun oleh Pemkab Sigi, maka nilai ojek turun. Sebaliknya nilai jual masyarakat tinggi.