Sulteng Target 1.000 Siswa Kembali Ikut Pendidikan

id sekolah

Sulteng Target 1.000 Siswa Kembali Ikut Pendidikan

Ilustrasi- Guru dan Siswa Berprestasi (fotoantara)

Kami akan berupaya keras agar anak-anak putus sekolah bisa bersekolah kembali di SMK
Palu, (antarasulteng.com) - Pemerintah Sulawesi Tengah menargetkan 1.000 anak yang putus sekolah kembali mengikuti pendidikan pada tahun 2017 di daerah itu.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulteng, Irwan Lahace di Palu, Senin mengatakan anak-anak putus sekolah tersebut kembali mengenyam pendidikan di sekolah menengah kejuruan negeri dan swasta tersebar pada kabupaten dan kota di provinsi ini.

Pada rapat koordinasi persiapan pencanangan gerakan kembali ke sekolah 1.000 anak pada 23 Januari 2017, terungkap ada sekitar 6.000 anak putus sekolah berusia 15-21 tahun tersebar pada enam kabupaten di Sulteng.

Pemerintah daerah berharap 1.000 anak kembali sekolah yang menjadi sasaran program bisa terealisasikan pada tahun 2017.

"Kami akan berupaya keras agar anak-anak putus sekolah bisa bersekolah kembali di SMK," kata dia.

Guna mewujudkan harapan pemerintah dimaksud, pelaksanaan program ini juga menggandeng sejumlah organisasi perangkat daerah, yakni dinas kesehatan, dinas nakertrans, dinas perindustrian, dinas sosial dan dinas pendidikan dan kebuayaan setempat.

Gubernur Sulteng H Longki Djanggola menekankan pentingnya koordinasi semua pihak utamanya instansi tingkat provinsi sampai ke kabupaten dan kota untuk menjalankan program pemerintah pusat dan daerah terkait GKS (Gerakan Kembali ke Sekolah).

Ia berharap agar program ini dapat berjalan baik dan berhasil menurunkan angka anak putus sekolah pada tiap kabupaten dan kota di Provinsi Sulteng.

Pendidikan merupakan garda terdepan, sekaligus pilar utama kemajuan peradaban suatu bangsa sebagaimana tertuang dalam UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Pendidikan tidak hanya bertujuan melahirkan generasi yang memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, dan akhlak mulia, juga keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Sementara Kepala Seksi Sarana dan Prasana Bidang SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulteng, Efendi Sipanawa mengatakan jumlah SMK Negeri dan SMK swasta di Sulteng saat ini sebanyak 178 dan tersebar pada 13 kabupaten dan kota di daerah itu.

Tercatat SMK Negeri sebanyak 98 unit dan swasta 80 sekolah. Jumlah siswa sebanyak 41.183 orang. Pelajar SMK Negeri 30.100 orang dan SMK swasta 11.083 murid.