Tokyo (antarasulteng.com) - Pasar saham Asia hari ini rontok, sedangkan nilai
kurs euro tertekan oleh keraguan terhadap kebijakan Presiden Amerika
Serikat Donald Trump dan oleh sentimen Pemilu Prancis.
Indeks
MSCI untuk bursa saham se-Asia di luar Jepang, tertekan 0,3 persen atau
terus terpangkas sejak mencapai level tertinggi dalam empat bulan
terakhir Senin lalu, dipimpin oleh jatuhnya indeks saham Korea Selatan
0,9 persen. Sedangkan indeks saham Jepang Nikkei tergelincir 0,2 persen.
"Pasar
kini mencurahkan perhatian kepada risiko politik di Eropa dan Amerika
Serikat," kata Kenta Tadaide, ekonom senior dari Mizuho Research
Institute.
Sebaliknya di Wall Street, indeks S&P 500
melonjak, demikian pula indeks Nasdaq terdorong oleh kinerja positif
perusahaan-perusahaan besar IT.
"Pendapatan perusahaan sejauh ini bagus sekali. Namun tanpa detail kebijakan ekonomi Trump, saham sulit bergerak 'bullish' (naik)," kata Masahiro Ichikawa dari Sumitomo Mitsui Asset Management seperti dikutip Reuters.
Ketidakmenentuan dalam kebijakan mata uang rezim Donald Trump ini juga membuat pasar keuangan khawatir.
Akibatnya
dolar AS terus melemah terhadap yen sejak Trump mengutarakan
ketidaknyamanannya terhadap posisi mata uang Jepang pada 31 Januari.
Kini dolar AS diperdagangkan pada 112,35 yen setelah sempat menyentuh
level terendah sejak November tahun lalu pada 111,59 yen.
Sebaliknya
euro terjengkang pada level 1,0682 dolar AS akibat keprihatinan
terhadap kemungkinan menangnnya sayap kanan ekstrem dalam Pemilu Prancis
karena kubu ini mengancam akan mengeluarkan Prancis dari Uni Eropa.
Berita Terkait
Uni Eropa perlu capai otonomi pertahanan agar tak tergantung NATO
Senin, 12 Februari 2024 14:39 Wib
Gedung Putih kecam keras komentar Trump soal NATO
Senin, 12 Februari 2024 7:26 Wib
Dunia harus bersiap bila Trump menang Pilpres AS pada 2024
Selasa, 16 Januari 2024 7:37 Wib
Jika menang, Trump bersumpah akan hukum mati pelaku perdagangan anak
Sabtu, 22 Juli 2023 22:35 Wib
Trump tiba di New York untuk hadiri sidang dakwaan dirinya
Selasa, 4 April 2023 14:50 Wib
Twitter Inc tutup akun berafiliasi dengan medsos Trump
Jumat, 7 Mei 2021 13:16 Wib
Facebook akan kaji ulang soal periode blokir akun Donald Trump
Kamis, 6 Mei 2021 9:12 Wib
Facebook dilaporkan telah hapus video wawancara Donald Trump
Kamis, 1 April 2021 9:36 Wib