Kendari (antarasulteng.com) - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi
Tenggara, Brigjen Pol Andap Budhi Revianto, mengatakan ledakan yang
terjadi di kediaman Wali Kota Kendari, pada sekitar pukul 07.45 WITA.
cukup besar.
"Titik ledakan sendiri berasal dari dapur, ledakannya lumayan
besar, terbukti dengan kondisi dapur yang hancur dan tembok juga retak.
Untuk radiusnya sendiri, hingga 100 meter warga masih bisa merasakan
getarannya," katanya..
Ia mengatakan, ledakan ini pertama kali diketahui oleh petugas dari Dinas Kebersihan yang menjaga rumah Asrun.
"Saat ledakan terjadi, petugas keamanan dari Satuan Polisi Pamong Praja sedang tertidur," katanya.
Satpol PP baru terbangun kata Andap, setelah mendengar ledakan itu yang diduga dari bahan peledak bom tersebut.
Menurut Andap, pihaknya telah meminta bantuan dari tim
Laboratorium Forensik (Labfor) dari Makassar guna menyelidiki kasus ini
lebih dalam.
Saat ledakan terjadi, putra Wali Kota Adriatma Dwi Putra bersama
istrinya sedang beristrahat di rumah yang beralamat Jalan Syech Yusuf
Kelurahan Korumba tersebut.
Tidak ada korban jiwa dari peristiwa itu. Tetapi kondisi tempat
ledakan berantakan, kaca-kaca pecah, dan beberapa kerusakan lainnya.
Berita Terkait
Sembilan tewas akibat Israel mengebom truk bantuan di Gaza tengah
Senin, 4 Maret 2024 7:59 Wib
Niken Anjani main film aksi perdana di "13 Bom Di Jakarta"
Jumat, 22 Desember 2023 7:47 Wib
Israel bom RS Indonesia jelang jeda kemanusiaan di Gaza
Jumat, 24 November 2023 8:24 Wib
Film aksi "13 Bom di Jakarta" rilis teaser terbaru
Sabtu, 18 November 2023 9:46 Wib
Seorang menteri Israel sebut bom nuklir di Gaza adalah sebuah pilihan
Senin, 6 November 2023 9:42 Wib
Selain Rumah Sakit, Israel juga bom gereja di Gaza
Jumat, 20 Oktober 2023 11:19 Wib
Indonesia kutuk serangan Israel terhadap RS di Gaza
Rabu, 18 Oktober 2023 13:47 Wib
Israel jatuhkan sebanyak 6.000 bom di Gaza dalam 6 hari
Jumat, 13 Oktober 2023 19:13 Wib