Palu, (antarasulteng.com) - Pemerintah Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, menyatakan tingkat kematian ibu saat mengandung dan melahirkan dan anak di daerah tersebut masih sangat tinggi, sehingga perlu adanya upaya penurunan kematian ibu dan anak.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu Royke Abraham menyatakan di Palu, Jumat, kasus kematian ibu saat mengandung dan melahirkan serta anak masih sering terjadi di daerah tersebut.
"Iya, untuk kasus kematian ibu saat mengandung dan melahirkan masih sangat tinggi, begitu pula dengan kasus kematian anak juga masih tinggi. Nah ini adalah problem di masyarakat yang harus di selesaikan," ungkap Royke Abraham.
Kata Royke Abraham, angka kematian ibu dan anak berkisar di Provinsi Sulawesi Tengah berkisar diangka 359/ 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015. Pada tahun 2016 angka kematian ibudi Kota Palu mencapai 228/100.000 kelahiran hidup, sementara kematian anak 8/1.000.
Dirinya menyebutkan fenomena kematian ibu dan anak tidak hanya terjadi di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, tetapi terjadi di semua daerah di Indonesia. Bahkan fenomena kematian ibu dan anak sangat tinggi secara umum di Indonesia.
"Secara nasional fenomena kematian ibu dan anak masih tinggi, bahkan disemua daerah di Indonesia kasus kematian ibu dan anak masih sangat tinggi karena hal ini menjadi salah satu problem serius yang dihadapi negara," ungkapnya.
Ia menyebutkan untuk kematian anak dan bayi Kota Palu berada di bawah nasional yaitu 8/1.000 kelahiran hidup, sementara nasional 30/1.000 kelahiran hidup pertahun.
Namun, demikian tegas dia, keselamatan 1 jiwa untuk kehidupan jauh lebih penting untuk di perjuangkan. Karena itu paya penyelamatan terhadap ibu mengandung dan melahirkan serta bayi dalam kandungan harus di tingkatkan.
Ia menjelaskan ibu hamil atau mengandung harus rutin diberikan pelayanan kesehatan mulai dari imunisasi, pemberian asupan gizi yang baik dan benar serta dilakukan secara teratur, dan pemberian tablet besi.
Tidak hanya itu, urai dia, ibu hami harus rajin makan makanan yang sehat, seperti sayur-sayuran, susu, ikan, bua, serta rutin minum vitamin disertai dengan tablet penambah darah.
"Itu saat mengandung. Hal itu untuk membentuk kesehatan ibu dan daya tahan ibu dan anak, karena kesehatan anak bergantung pada pola konsumsi ibu. Serta rutin memberikan imunisasi, karena hal ini sangat memberikan pengaruh terhadap tingkat kematian dan ibu dan anak," jelasnya.
Berita Terkait
Setiap 10 menit satu anak terbunuh di Gaza
Minggu, 21 April 2024 14:53 Wib
Selebriti yakin kehadiran Red Sparks bangkitkan minat voli anak muda
Minggu, 21 April 2024 12:40 Wib
Jaga asupan gula anak saat libur Lebaran
Selasa, 16 April 2024 9:23 Wib
Pihak KAI imbau orang tua awasi anaknya saat di stasiun
Senin, 15 April 2024 16:42 Wib
Persiapan ketahanan fisik anak untuk kembali masuk sekolah
Minggu, 14 April 2024 9:29 Wib
Presiden ajak cucu wisata pengenalan satwa
Minggu, 14 April 2024 9:26 Wib
LPKA Palu fasilitasi kunjungan khusus lebaran bagi anak binaan
Jumat, 12 April 2024 12:25 Wib
Korsel temukan produk anak dijual di AliExpress sebabkan kanker
Senin, 8 April 2024 17:54 Wib