Usia Harapan Hidup Masyarakat Palu 69,8 Tahun

id usia

Usia Harapan Hidup Masyarakat Palu 69,8 Tahun

Ilustrasi (antaranews)

Palu,  (antarasulteng.com) - Pemerintah Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah menyatakan bahwa usia harapan hidup masyarakat di daerah tersebut masih berada di bawah target nasional, yang harus digenjot untuk ditingkatkan kualitas hidupnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu, Royke Abraham menyatakan di Palu, Jumat, usia harapan hidup masyarakat Kota Palu berada di angka 69,8 tahun berada di bawah angka nasional 70,2 tahun.

"Iya, untuk usia harapan hidup masyarakat Kota Palu, kita masih berada dibawah tingkat nasional. Nah ini menjadi masalah yang harus di perhatikan dan diselesaikan secara bersama-sama," ungkap Royke Abraham.

Royke menegaskan untuk meningkatkan daya tahan hidup masyarakat maka indikator penilaiannya atau sasaran yang harus di sentuh yaitu yaitu ibu hamil dan bayi yang baru lahir.

Sebab, kata dia, ukuran daya tahan hidup manusia dilihat dari sejauh mana kesehatan ibu saat mengandung serta kesehatan kandungan, kemudian kesehatan bayi saat lahir.

"Usia harapan hidup masyarakat dapat di tingkatkan ke standar nasional bila daya tahan hidup bayi dan ibu hamil atau ibu mengandung di perhatikan secara serius," tegasnya.

Ia menjelaskan ibu hamil harus rutin diberikan pelayanan kesehatan mulai dari imunisasi, pemberian asupan gizi yang baik dan benar serta dilakukan secara teratur, dan pemberian tablet besi.

Tidak hanya itu, urai dia, ibu hami harus rajib makan makanan yang sehat, seperti sayur-sayuran, susu, ikan, bua, serta rutin minum vitamin disertai dengan tablet penambah darah.

"Itu saat mengandung. Hal itu untuk membentuk kesehatan ibu dan daya tahan ibu dan anak, karena kesehatan anak bergantung pada pola konsumsi ibu. Seta rutin memberikan imunisasi kepada bayi yang telah lahir," jelasnya.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa Dinas Palu dalam upaya menaikkan usia harapan hidup bekerjasama dengan Fakultas Kesehatan dan Kedokteran Universitas Tadulako melakukan kegiatan gerakan pendampingan 1.000 hari pertama kehidupan.

"Program ini melibatkan mahasiswa Kedokteran dan Kesehatan, dimana setiap mahasiswa menangani satu orang ibu hamil, yang diberikan dengan berbagai metode ksehatan untuk mencegah kematian ibu saat hamil dan melahirkan," urainya. ***4***

(T.KR-HJJ)

(T.KR-HJJ/B/B012/B012) 17-02-2017 20:14:40