Menteri PDT Akui Bupati Sigi Bekerja Bangun Desa

id sigi

Menteri PDT Akui Bupati Sigi Bekerja Bangun Desa

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Eko Putro Sandjojo (kiri) berbincang dengan Bupati Sigi Irwan Lapata (kedua dari kiri) dan Wakil Bupati Sigi Paulina (kanan) usai peresmian Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) ke-104 di kabupaten tersebut di Desa Kaluku Bula, Sigi, Sula

Sigi, Sulawesi Tengah,  (Antarasulteng.com) - Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo mengakui bahwa Bupati Sigi Mohammad Irwan Lapatta memiliki sejumlah upaya dan terobosan untuk membangun desa membawa masyarakat keluar dari keterisolasian.

Pengakuan itu disampaikan Menteri Eko Putro Sandjojo saat menyampaikan sambutan pada dialog dan tatap muka dengan 176 kepala desa dan 15 camat se-Kabupaten Sigi di Desa Bulupountu Jaya Kecamatan Biromaru, (Sabtu 18/2).

"Saya sangat mengapresiasi kinerja dari Bupati Sigi Bapak Irwan Lapatta yang sangat pro aktif dengan program pemerintah pusat untuk membangun desa berupa mengeluarkan masyarakat dari ketertinggalan," ungkap Menteri Eko Putro Sandjojo.

Menteri Eko Putro Sandjojo menyebut bahwa Bupati Irwan Lapatta sering mengajak para investor di Jakarta dan dari berbagai daerah dari beberapa perusahaan Badan Usaha Milik Negara maupun swasta untuk membangun kabupaten tersebut dengan berinvestasi dibidang pertanian.

Langkah tersebut, menurut Menteri Eko Putro Sandjojo, sangat memberikan dampak positif terhadap daerah dan masyarakat di Kabupaten Sigi yang mayoritas bergantung hidup dari sektor pertanian dan perkebunan.

"Kita perlu untuk mendukung kinerja Bupati Irwan Lapatta dan Wakil Bupati Paulina karena sangat proaktif untuk membangun dari desa, dengan melakukan sejumlah sepakterjang yang positif," ujarnya.

Sementara itu Bupati Sigi Mohammad Irwan Lapatta mengatakan kabupaten yang dipimpinnya sebahagian besar merupakan kawasan hutan kurang lebih sekitar 70 persen lebih dan 24 persen lebih merupakan kawasan budidaya.

Bupati menguraikan sebagian besar masyarakat di 176 desa berada dalam kawasan hutan dan pegunungan yang medannya sangat sulit untuk ditempuh dari jalan darat untuk menuju perkampungan masyarakat.

Akan tetapi, akui dia, kawasan hutan dengan luasan persentasi tersebut merupakan modal besar bagi kabupaten tersebut untuk membangun kekuatan ekonomi dari sektor kemaritiman perhutanan dan pertanian.

"Daerah Kabupaten Sigi sebahagian besar merupakan kawasan hutan dan hanya sedikit kawasan budidaya, namun hal itu merupakan modal besar untuk mengembangkan dan membangun kekuatan ekonomi Sigi dari sektor tersebut," jelasnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa Pemkab Sigi membagi empat kawasan pembangunan ekonomi berbasis pertanian mulai dari kawasan hortikultura di Kecamatan Biromaru, Kawasan Industri dan UKM di pesisir sungai dan Kecamatan Marawola dan Dolo, Kawasan agro dan pengembangan pertanian dan perkebunan di Kecamatan Palolo.