Palu, (antarasulteng.com) - Sejumlah warga di Kota Palu, Sulawesi Tengah keluhkan gas elpiji di pasaran setempat beberapa hari terakhir ini cukup langka.
"Kalaupun ada, harganya jauh di atas Harga eceran tertinggi HET) yang ditetapkan pemerintah," kata Ibu Asni, warga kelutahan Tatura Selatan, Sabtu.
Ia mengatakan, kondisi demikian sudah berlangsung beberapa hari ini sulit untuk mendapatkan elpiji subsidi (3 kg).
Semua kios pengecer elpiji subsidi di wilayah itu sudah kosong.
Untuk mendapatkannya, ia harus mencari di wilayah lain dan harganya diatas HET.
Harga elpiji 3 kg saat ini dijual pengecer Rp18.000/tabung. Sementara HET ditetapkan pemerintah hanya Rp16.000/tabung.
Keluhan senada juga disampaikan Ny Elsa, warga jalan Malaya, Kelurahan Birobuli Selatan. Ibu rumah tangga itu juga mengatakan elpiji di wilayah mereka langka.
"Suami saya terpaksa membeli di Biromaru, Kabupaten Sigi karena di beberapa wilayah di Palu, stok elpiji 3 kg habis," katanya.
Mereka meminta pihak depot pertamina untuk segera mengatasi kelangkaan elpiji 3 kg yang banyak dibutuhkan masyarakat setempat.
Arifin, seorang pemilik pangklaim pengecer elpiji membenarkan stok habis dan belum mendapatkan pasokan dari agen.
"Stok elpiji di tempat saya sudah kosong beberapa hari lalu dan sampai sekarang ini masih menunggu pasokan," katanya.
Berita Terkait
Pemkot-Palu terbitkan aturan terkait distribusi elpiji subsidi
Rabu, 17 April 2024 16:38 Wib
Operasi pasar elpiji di Palu
Senin, 1 April 2024 21:23 Wib
Pertamina tambah suplai elpiji di Jember amankan stok hingga Lebaran
Selasa, 26 Maret 2024 14:11 Wib
Pertamina jamin distribusi elpiji subsidi lancar pascalongsor di Buol
Senin, 25 Maret 2024 21:56 Wib
Parigi: Operasi pasar elpiji subsidi upaya penuhi kebutuhan warga
Rabu, 20 Maret 2024 8:48 Wib
Operasi pasar elpiji subsidi di Palu
Selasa, 19 Maret 2024 20:04 Wib
Pertamina catat konsumsibulanan BBM gasoline di Sulteng 36.574 KL
Senin, 12 Februari 2024 15:45 Wib
Diduga ada pangkalan "nakal" yang jual elpiji 3 Kg diatas HET di Kelurahan Nunu
Rabu, 31 Januari 2024 15:36 Wib