Takmir Ibnu Batutah siap sambut Raja Salman

id salman

Takmir Ibnu Batutah siap sambut Raja Salman

Presiden Joko Widodo (kiri) dan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud (kanan) mengunjungi Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (2/3/2017), hari kedua kunjungan kenegaraannya ke Indonesia. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.)

Nusa Dua, Bali, (antarasulteng.com) - Takmir atau pengurus Masjid Ibnu Batutah kawasan Puja Mandala, Nusa Dua, Bali mengaku siap untuk menyambut Raja Salman bin Abdulaziz al Saud apabila mendatangi masjid yang dibangun bersebelahan dengan gereja, wihara, dan pura tersebut.

"Memang ada kabar rencana Raja Salman mau ke sini, tapi kepastiannya belum ada. Kami sebagai pengurus tetap mempersiapkan secara maksimal," ujar salah seorang pengurus, Agus Ismed Nur saat ditemui di Nusa Dua, Bali.

Ia menjelaskan, pihaknya menerima informasi dari Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) bahwa Raja Salman kemungkinan akan mendatangi Masjid Ibnu Batutah pada tanggal 4 dan 5 Maret, namun belum ada kepastian mengenai rencana kedatangan tersebut.

"Kami tidak bisa memastikan beliau akan benar-benar datang, tapi bisa kami pastikan segala persiapan terutama kebersihan masjid sudah dilakukan dengan maksimal, termasuk kami pasang spanduk di depan," kata Agus menambahkan.

Berdasarkan pantauan Antara di lokasi, tidak ada personel keamanan baik dari Kepolisian maupun TNI yang berjaga-jaga, sedangkan segala aktivitas keagamaan dan ziarah pada sejumlah tempat ibadah juga berlangsung normal.

Puja Mandala merupakan lokasi wisata religius yang berada di bawah pengelolaan ITDC seluas tiga hektar yang di dalamnya dibangun lima tempat ibadah dari lima agama berbeda yang ada di Indonesia.

Sebelumnya, Raja Salman beserta rombongannya telah tiba di Pulau Bali untuk melakukan kegiatan liburan hingga Kamis pekan depan.

Dalam kedatangannya di Base Ops TNI AU, Raja Salman disambut oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya, Wakapolri Komjen Syafruddin, Pangdam Udayana Mayjen (TNI) Kustanto, Kapolda Bali Irjen Petrus R Golosse, serta enam tokoh lintas agama.