Jakarta (antarasulteng.com) - Presiden Joko Widodo mengajak peserta KTT Asosiasi Negara Lingkar Samudera Hindia (IORA) 2017 untuk menyebarkan semangat internasionalisme karena ini adalah solusi untuk hambatan globalisasi.
"Kita membutuhkan internasionalisme untuk menciptakan solusi atas hambatan yang timbul akibat globalisasi," kata Presiden saat pembukaan KTT IORA di Jakarta, Selasa, yang dihadiri sejumlah kepala negara dan kepala pemerintahan antara lain Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull, Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma, Presiden Mozambik Filipe Nyusi, dan Perdana Menteri Malasia Mohammad Najib Abdul Razak.
"Namun sebagaimana diuraikan Presiden Soekarno, internasionalisme kita harus berakar pada nasionalisme, sebuah nasionalisme yang sehat, bijaksana, menceritakan kebenaran, menceritakan apa adanya, sebuah nasionalisme yang tulus, yang berani melakukan yang terbaik untuk jangka panjang bukan yang memancing atau terpancing oleh emosi yang sesaat," papar Presiden Jokowi.
Bahkan karena teknologi informasi semakin berkembang, globalisasi tidak bisa dibalikkan. "Tidak bisa kita mengelak darinya dan justru karena globalisasi sudah harga mati kita makin membutuhkan internasionalisme," ungkap Presiden.
Ia mengharapkan para menteri, pejabat tinggi Indonesia dan peserta KTT IORA terus mendorong solusi-solusi praktis globalisasi.
"Dan kita semua tentunya memperjuangkan kepentingan kita masing-masing. Namun sebagaimana disampaikan secara amat bijaksana oleh pendiri Republik Indonesia, Presiden Soekarno lebih dari setengah abad lalu, beliau mengatakan internasionalisme tidak dapat hidup subur kalau tidak berakar dalam bumi nasionalisme. Sebaliknya, nasionalisme tidak dapat hidup subur kalau tidak hidup dalam taman sari internasionalme," kata Jokowi.
KTT IORA digelar pada 5-7 Maret 2017 dengan dihadiri 21 negara anggota IORA dan mengambil tema "Strengthening Maritime Cooperation for Peaceful, Stable, and Prosperous Indian Ocean" (Memperkuat Kerja Sama Maritim untuk Kawasan Samudera Hindia yang Damai, Stabil, dan Makmur).
Ke-21 negara itu adalaah Afrika Selatan, Australia, Bangladesh, Komoros, India, Indonesia, Iran, Kenya, Madagaskar, Malaysia, Mauritius, Mozambik, Oman, Persatuan Emirat Arab, Seychelles, Singapura, Somalia, Sri Lanka, Tanzania, Thailand dan Yaman. Eempat kepala negara dan pemerintahan hadir dalam KTT ini, yaitu dari Iran, Yaman, Mozambik dan Bangladesh.
Berita Terkait
Presiden ajak cucu wisata pengenalan satwa
Minggu, 14 April 2024 9:26 Wib
Jokowi shalat Jumat di Masjid Agung Kota Medan
Jumat, 12 April 2024 17:43 Wib
Presiden Jokowi manfaatkan libur Lebaran untuk temani cucu bermain
Jumat, 12 April 2024 10:28 Wib
Presiden Jokowi lepas bantuan kemanusiaan untuk Palestina dan Sudan
Rabu, 3 April 2024 9:38 Wib
Bawaslu jelaskan Jokowi tak langgar netralitas soal bansos di Banten
Jumat, 29 Maret 2024 5:06 Wib
Menteri ESDM: Regulasi tambah saham di Freeport sedang disiapkan
Jumat, 29 Maret 2024 4:59 Wib
Rektor: Pemerintah beri perhatian besar pengembangan UIN Datokarama
Kamis, 28 Maret 2024 13:11 Wib
PON Aceh-Sumut kado istimewa untuk Presiden Jokowi
Kamis, 28 Maret 2024 6:42 Wib