Presiden Jokowi tutup KTT IORA 2017

id jokowi

Presiden Jokowi tutup KTT IORA 2017

Presiden Joko Widodo saat membuka acara Business Summit dalam rangkaian KTT IORA ke-20 tahun 2017 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Senin (6/3/2017). (biro presiden)

Jakarta (antarasulteng.com) - Presiden Joko Widodo resmi menutup Konferensi Tingkat Tinggi Asosiasi Negara-negara Lingkar Samudera Hindia (KTT IORA) 2017 yang berlangsung di Jakarta Convention Center, Selasa.

"Kita ucapkan selamat kepada Afrika Selatan selaku chair berikutnya dari IORA. Sampai bertemu di Afrika dan dengan ini saya nyatakan KTT IORA 2017 resmi ditutup," kata Jokowi diikuti dengan memukul palu tanda penutupan.

Dalam kesempatan itu, atas nama komunitas IORA, Presiden Jokowi menyampaikan terima kasih atas kehadiran peserta di KTT IORA pada pekan ini.

"Saya ingin menyampaikan apresiasi saya kepada para menteri, pejabat tinggi, delegasi yang berperan menyelenggarakan KTT ini dan juga bekerja keras menghasilkan Jakarta Concord yang baru saja kita sahkan," kata Jokowi.

Presiden menyebutkan pertemuan telah membahas banyak aspek penting yang berkaitan dengan tantangan-tantangan sekaligus peluang-peluang di kawasan Samudera Hindia. 

"Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas berbagai kontribusi dari yang mulia peserta dalam leader meeting hari ini," katanya.

Ia menyebutkan di luar KTT IORA, ada banyak sekali pertemuan formal dan informal yang tidak kalah pentingya seperti pertemuan Kadin dari beberapa anggota IORA termasuk business meeting.

"Sekali lagi saya mengimbau, mengajak negara-negara di bawah naungan IORA untuk memprakarsai solusi yang praktis atas berbagai tantangan yang ada," katanya.

Ia juga menyebutkan yang penting adalah tindak lanjut. Menurut dia, selain solusi praktis, para leader perlu memikirkan sebuah budaya termasuk budaya politik dalam kerja sama.

"Untuk menggarap peluang yang ada, perlu kerja sama yang tidak saja penuh pengertian tapi juga toleransi. Kita harus membudayakan agar melihat perbedaan bukan sebagai sesuatu yang memisahkan satu sama lain tapi memperkaya saat kita bergabung dan bekerja sama," kata Presiden Jokowi.