Pengamat: Bantuan Nelayan Harus Sesuai Kompetensi

id nelayan

Pengamat: Bantuan Nelayan Harus Sesuai Kompetensi

Fadly Y. Tantu (www.antarasulteng.com/)

Jangan bantuan itu, diberikan kepada mereka yang tidak memiliki kompentensi
Palu, (antarasulteng.com) - Pengamat Perikanan dan Kelautan Sulawesi Tengah, Fadly Y. Tantu menyatakan bahwa kebijakan bantuan kepada nelayan, khususnya nelayan tangkap saat ini sebaiknya disesuaikan dengan kompetensi keahlian mereka.

"Jangan bantuan itu, diberikan kepada mereka yang tidak memiliki kompentensi," katanya di Palu, Senin.

Kata dia, program pemerintah yang terus memberikan bantuan kepada nelayan sangat baik untuk peningkatan produksi dan peningkatan ekonomi masyarakat pantai nelayan. Namun yang diharapkan pihak pemerintah yang akan memberikan bantuan tersebut, dapat melakukan secara selektif.

Namun sejauh ini dalam pengamatannya, masih ada sejumlah bantuan yang diberikan kepada masyarakat nelayan yang belum tepat sasaran.

"Ya, ada bantuan yang diberikan kepada bukan nelayan, atau pun diberikan kepada mereka yang tidak berkompeten," ujarnya.

Dia mencontohkan, bantuan kapal misalnya, seharusnya diberikan kepada mereka yang berkompeten atau mempunyai keahlian dalam menjalankan mesin kapal. Jangan nantinya, bantuan diberikan kepada mereka yang hanya bisa menggunakan perahu mesin tempel, tetapi diberikan bantuan kapal dengan kapasitas puluhan gros ton (GT).

Fadly mengusulkan kedepan bagi nelayan yang akan diberikan bantuan, sebaiknya melewati proses tertentu, misalnya pelatihan. Kemudian, hasilnya kata dia, akan dilakukan uji kompetensi, apakah benar mereka bisa melaksanakan bantuan itu atau tidak.

"Misalnya kalau mereka profesi nelayan tangkap, sebagai nelayan tangkap jenis ikan tertentu atau dengan alat tangkap tertentu, atau menggunakan jenis kapal tertentu," ujarnya.

Sehingga kata dia, nelayan yang memiliki kompetensi atau pun telah mendapatkan sertifikat komptensi, dapat menjadi acuan pemerintah untuk memberikan bantuan.

Di beberapa daerah khususnya wilayah Sumatera kata dia, telah melaksanakan mekanisme seperti itu.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah telah menyerahkan bantuan 15 unit kapal untuk membantu kegiatan penangkapan ikan oleh nelayan di kabupaten itu.

Bupati Donggala, Kasman Lassa menyatakan bantuan kapal penangkapan ikan dengan kapasitas bervariasi merupakan wujud keberpihakan pemerintah kepada masyarakat khususnya nelayan di daerah tersebut.

"Iya, pemerintah Kabupaten Donggala berupaya meningkatkan kesejahteraan lewat pemberian bantuan untuk kemudahan kegiatan nelayan dalam menangkap ikan di laut Sulawesi Tengah," ungkap Bupati Kasman Lassa.

Bupati menyebut bahwa 15 unit kapal yang diserahkan oleh pemerintah kabupaten kepada nelayan, yang diterima oleh masing-masing koperasi sebagai wadah berkecimpung kelompok nelayan, bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

"Kapal yang diadakan mulai dari kapasitas 5 GT, 10 GT, 20 GT dan 30 GT. Saat ini baru 11 kapal yang tiba di Donggala dan empat lainnya masih dalam perjalanan menuju Donggala," ujar Kasman. (FZI)