Liga Champions - Pemain Barcelona tak percaya bisa enyahkan PSG

id barcelona

Liga Champions - Pemain Barcelona tak percaya bisa enyahkan PSG

Pemain Barcelona merayakan kemenangan (twitter.com/laliga)

Saya tidak percaya. Itu benar-benar tidak mungkin. Ini baru 15-20 menit setelah pertandingan, itu rasanya 'gila' dan luar biasa
Barcelona (antarasulteng.com) - Pemain Barcelona, Ivan Rakitic, tak percaya timnya mampu menorehkan sejarah di ajang Liga Champions seusai mengalahkan Paris Saint-Germain dengan skor 6-1 dan berhasil lolos ke perempatfinal dengan agregat 6-5.

"Saya tidak percaya. Itu benar-benar tidak mungkin. Ini baru 15-20 menit setelah pertandingan, itu rasanya 'gila' dan luar biasa," kata Rakitic seusai pertandingan dilansir dari ESPN, Kamis.

"Terima kasih kepada tim, untuk orang-orang di sekitar klub dan para fans. Ini hari yang benar-benar spesial dan sulit untuk mengatakan sesuatu," lanjut gelandang asal Kroasia itu.

Barcelona unggul 2-0 di babak pertama lewat gol Luis Suarez dan gol bunuh diri Layvin Kurzawa. Lionel Messi mencetak gol ketiga Barcelona di awal babak kedua yang melambungkan asa Barcelona untuk lolos ke tahapan selanjutnya.

Gol dari Edinson Cavani pada 62 menit cukup memberikan ruang untuk PSG yang unggul agregat, juga dari gol tandang. Namun semuanya berubah saat Neymar mencetak gol tendangan bebas dan penalti serta gol kemenangan di menit ke-95 yang dicetak Sergi Roberto untuk mengantar Barca lolos ke perempatfinal.

(Baca: Menang dramatis, Barcelona singkirkan PSG 6-1)

"Pertandingan pertama di Paris sulit bagi kami, banyak orang berbicara keras kepada tim kami tapi reaksinya istimewa. Ini adalah sejarah. Kami ingin meneruskan," kata Rakitic. "Kami harus percaya, 4-0 itu sulit, tapi itu adalah sepak bola."

Bek Barcelona, Samuel Umtiti, terkagum-kagum dengan perjuangan timnya dengan mencetak enam gol ke gawang PSG.

"Saya tidak pernah mengalami hal seperti itu...Kami melakukan apa yang pelatih inginkan. Ketika kami bermain dengan sikap seperti itu, kami sangat kuat," kata Umtiti.

Ia menimpali, "Kami telah bersiap. Tim besar akan bangkit dengan cepat setelah terjatuh."