Palu, (antarasulteng.com) - Pengadaan beras untuk kebutuhan nasional di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah pada 2017 hingga kini masih minim karena panen raya belum berlangsung.
"Kami baru bisa beli beras petani sekitar 20 ton," kata Kepala Sub Divre Bulog Poso Yusri Pekke, di Palu, Kamis.
Ia mengatakan masih kecil realisasi pengadaan beras di daerah itu dikarenakan panen raya belum berlangsung, dan diperkirakam panen besar pada akhir Maret 2017.
Beras hasil pengadaan yang diserap Bulog di Poso saat ini merupakan sisa panen tahun 2016.
Menghadapi panen raya untuk musim tanam pertama 2017 ini, Bulog Poso akan memaksimalkan pembelian produksi petani.
Bahkan, kata Yusri lagi, Bulog setempat bekerja sama dengan badan usaha milik desa di Poso untuk meningkatkat pengadaan beras di Kabupaten Poso.
Poso merupakan salah satu daerah sentra pangan di Provinsi Sulteng yang memiliki areal pertanian cukup luas.
Pemkan Poso sangat mendukung program Bulog dalam menampung produksi beras petani di daerah itu.
Pada 2017 ini, Pemkab Poso akan mengalokasikan 10 persen hasil produksi petani untuk dijual kepada Bulog guna memenuhi target pengadaan beras nasional.
Yusri menyatakan saat panen raya berlangsung pada akhir Maret dan awal April mendatang, Bulog setempat akan meningkatkan pembelian beras petani.
"Kami akan berusaha saat panen tingkat serapan beras petani di Kabupaten Poso lebih besar lagi," kata dia pula.
Pengadaan Beras Di Poso Masih Minim
Ilustrasi--Penimbunan Beras (antaranews)
