Tolitoli,Sulteng (antarasulteng.com) - Bulog hingga kini masih sulit bersaing dengan pedagang membeli gabah dan beras petani di daerah Tolitoli.
"Kami harus bekerja keras untuk bisa membeli karena banyak pedagang dari luar masuk ke Tolitoli membeli produksi petani," kata Kepala Sub Divre Bulog Tolitoli Farid Nur,Minggu.
Ia mengatakan pedagang luar yang datang membeli beras di Tolitoli dan Buol berasal dari Gorontalo dan Manado.
Mereka membeli beras petani jauh diatas pembelian Bulog sehingga petani lebih suka menjual kepada mereka.
"Inilah yang membuat Bulog sangat sulit merealisasi pembelian beras petani dengan jumlah besar,"katanya.
Bulog Tolitoli sampai saat ini baru menyerap beras petani sebanyak 50 ton. Reslisasi masih sangat jauh dari yang ditargetkan Perum Bulog Sulteng.
Namun demikian,kata dia,pihaknya terus berupaya memenuhi target pembelian dengan menjalin kerja sama kelompok tani,gapoktan dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) di daerah itu.
"Kami sudah menandatangani MOu dengan kelompok tani dan BUMDES) untuk membeli beras petani di Kabupaten Tolitoli dan Buol," kata Farid.
Dia berharap dengan kerja sama itu,penyerapan beras di dua daerah tersebut bisa maksimal pada musim panen 2017 guna memenuhi target nasional di Sulteng yang.
Berita Terkait
Pemkab-Sigi pantau harga bahan pokok pascakenaikan HET beras SPHP
Jumat, 10 Mei 2024 13:28 Wib
Jatiluwih bersolek sambut delegasi World Water Forum Ke-10
Jumat, 10 Mei 2024 10:43 Wib
Pemkab-Sigi sesuaikan harga beras SPHP menjadi Rp12.500 per kilogram
Senin, 6 Mei 2024 20:27 Wib
Distribusi beras SPHP di Sulteng 1.518 ton pada Maret-April
Selasa, 30 April 2024 15:58 Wib
Pemkab Donggala kendalikan inflasi dengan pangan murah
Selasa, 30 April 2024 12:12 Wib
Bulog tambah 9.800 ribu ton beras impor untuk Sulteng
Senin, 29 April 2024 22:07 Wib
Bulog salurkan satu ton beras penuhi kebutuhan pangan masyarakat Kabupaten Sigi
Kamis, 25 April 2024 13:11 Wib
Lima produk dari Sulteng masuk kekayaan intelektual Indikasi Geografis
Selasa, 9 April 2024 14:33 Wib