Pertanian Sumbang 40 Persen Pada PDRB Sulteng

id pertanian

Pertanian Sumbang 40 Persen Pada PDRB  Sulteng

Ilustrasi (antaranews)

pemerintah sangat peduli sekali dengan sektor pertanian, sekalipun saat ini sektor pertambangan memberi kontribusi terbesar pada PDRB daerah
Palu,  (antarasulteng.com) - Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Sulawesi Tengah Bunga Elim Somba mengatakan sekitar 40 persen dari pertumbuhan ekonomi di daerah itu dikontribusikan oleh sektor pertanian.

"Karena itu, pemerintah sangat peduli sekali dengan sektor pertanian, sekalipun saat ini sektor pertambangan memberi kontribusi terbesar pada PDRB daerah," katanya di Palu, Senin.

Ia mengatakan Pemprov Sulteng memberikan perhatian besar terhadap sektor pertanian dengan menyiapkan infranstruktur yang dibutuhkan guna meningkatkan produksi, produktivitas maupun pendapatan para petani.

Selain membangun dan memperbaiki jaringan irigasi, juga membuka jalan-jalan usaha tani, memberikan bantuan benih dan sarana produksi petani lainnya, serta memberikan bantuan mesin-mesin alat pertanian.

"Semuanya itu bentuk dari perhatian pemerintah bagi para petani yang selama ini menggantungkan hidup mereka terhadap komoditi-komoditi pangan," ujarnya.

Elim juga mengatakan pemerintah daerah sekarang ini sedang berupaya untuk mengubah pola pikir para petani yang selama ini masih sangat bergantung kepada bantuan pemerintah.

"Kami secara perlahan-lahan akan mengubah pola pikir seperti itu ke arah bisnis," katanya.

Lagi pula bantuan tersebut tidak setiap tahunnya ada. Tahun ini ada, tetapi tahun depan belum tentu ada.

Ia memberi contoh bantuan untuk petani coklat lewat program gernas kakao, tidak setiap tahun tersedia. Biasanya program ini dibantu bibit, pupuk dan lainnya.

Pola pikir petani yang selama ini hanya berharap adanya bantuan dari pemerintah harus diubah.

Mereka sudah harus berpikir soal modal. Kita dorong petani untuk memanfaatkan alokasi dana KUR.

Berdasarkan hasil pertemuan dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan Pemprov Sulteng, pemerintah pusat menyediakan dana KUR senilai Rp120 triliun tahun 2017.

"Kami sudah minta kepada Wapres Jusuf Kalla bagaimana kalau petani Sulteng dialokasikan KUR senilai Rp1 triliun," kata Elim dan menambahkan bahwa dengan demikian petani Sulteng tidak lagi kesulitan permodalan.

Sulteng merupakan salah satu daerah pemasok beras stok nasional. Tahun 2016, daerah ini surplus beras sektiar 280.000 ton, sehingga bisa memberikan kontribusi dalam pengadaan pangan nasional, baik melalui mekanisme Bulog maupun pengusaha swasta.

Untuk meningkatkan produksi dan produktivitas komoditi pertanian, tentu butuh perhatian pemerintah dan juga petani sendiri.

Sulteng dalam beberapa tahun ini gencar melaksanakan program upaya khusus (upsus) pajala (padi, jagung dan kedelai). Khusus padi, Sulteng sudah mencapai swasembada beras sejak 1984. Sementara jagung dan kedelai belum dan Pemprov Sulteng bertekad untuk mencapai swasembada komoditi jagung dan kedelai.