Presiden nilai temu pimpinan lembaga untuk bangun kebersamaan

id jokowi

Presiden nilai temu pimpinan lembaga untuk bangun kebersamaan

Presiden Joko Widodo (Jokowi). (ANTARA/Widodo S. Jusuf/P003)

Jakarta (antarasulteng.com) - Presiden Joko Widodo menyebut pertemuan dengan pimpinan berbagai lembaga negara di Istana Merdeka untuk membangun kebersamaan dan optimisme terhadap program-program pemerintah.

"Semangatnya adalah kita ingin membangun sebuah kebersamaan, ingin membangun rasa optimisme terhadap seluruh program yang telah dan yang akan dilakukan oleh pemerintah," kata Presiden pada konferensi pers usai silahturahmi dengan para pimpinan lembaga negara di Istana Merdeka Jakarta, Selasa.

Jokowi mengungkapkan pertemuan Selasa siang ini membicarakan masalah yang berkaitan dengan kebijakan pemerataan ekonomi, kesenjangan sosial ekonomi, dan ini akan ditindak lanjuti dengan redistribusi aset dan reforma agraria guna mengurangi kesenjangan sosial.

"Kami akan memulai untuk membagikan konsesi-konsesi kepada rakyat kepada tanah adat, kepada koperasi-koperasi, kepada Pondok Pesantren dan juga mempercepat pembagian sertifikat-sertifikat kepada masyarakat yang belum memiliki," kata Jokowi didampingi pimpinan lembaga negara dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Presiden berharap kebijakan itu membuat rakyat bisa memiliki  agunan untuk mengakses permodalan bank.

Pada awal pertemuan, Presiden mengungkapkan bahwa perekonomian Indonesia saat ini menghadapi masalah kesenjangan.

"Yang sedang kita kerjakan dan yang akan kita lakukan nantinya kami mohon masukan dari bapak ibu," pinta Presiden kepada pimpinan lembaga negara yang hadir.

Pimpinan lembaga negara yang hadir adalah Ketua MPR Zulkifli Hasan, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Ketua DPD Oesman Sapta Odang, Ketua DPR Setyo Novanto, Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan, Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Wakil Ketua DPR Agus Hermanto, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali, Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman, Ketua Komisi Yudisial Aidul Fitriciada Azhari dan Ketua BPK Harry Azhar Azis.

Sedangkan para menteri yang hadir adalah Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan, Mensesneg Pratikno, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.