Wapres tekankan efektivitas penggunaan anggaran Asian Games 2018

id jk

Wapres tekankan efektivitas penggunaan anggaran Asian Games 2018

apat Asian Games 2018. Wakil Presiden Jusuf Kalla (tengah) didampingi Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani (kiri) dan Menpora Imam Nahrawi (kanan) memberikan keterangan pers seusai melakukan rapat Asian Games 2018 di Kemenpora, Jakarta, Rabu (15/3/2017). Rapat tersebut membahas seg

Jakarta (antarasulteng.com) - Wakil Presiden Jusuf Kalla menekankan pentingnya penggunaan anggaran Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang, secara wajar dan efektif.

"Soal biaya penyelenggaraanya di samping harus mengeluarkan kemampuan kita, tetap dalam batas-batas wajar," kata Wapres usai memimpin rapat persiapan Asian Games di Graha Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jakarta, Rabu.

Menurut Wapres yang juga menjabat sebagai Ketua Pengarah Panitia Asian Games 2018, tren penyelenggaraan pesta olahraga dunia saat ini adalah efektivitas anggaran sehingga Indonesia sebagai tuan rumah akan melakukan hal itu.

"Tren dari Olimpiade dan Asian Games ini sekarang cost effective tidak jor-joran, meskipun ada standar OCS, tapi tidak berlebihan," kata dia.

JK menambahkan dalam hal efektivitas, Indonesia telah memiliki fasilitas, seperti Gedung Olahraga (GOR) dan kolam renang yang sesuai standar Dewan Olimpiade Asia (OCA) yang berada di Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Palembang.

"Sekarang tinggal rehabilitasinya, dan jangan lupa pemerintah mengeluarkan 30 triliun, 25 untuk infrastruktur dan sarana semuanya, ditambah jalan menuju ke sana," kata dia.

Asian Games 2018 Organising Committee (INASGOC) atau komite penyelenggara Asian Games 2018 menganggarkan Rp 8,7 triliun sebagai biaya pesta olahraga se-Asia tersebut, sementara itu pemerintah baru sanggup mengeluarkan dan dari APBN sebesar Rp 500 miliar.

Rencananya, Wapres akan mengundang sektor swasta nasional untuk mensponsori Asian Games yang akan diselenggarakan di Jakarta dan Palembang, 18 Agustus-2 September 2018.

Sementara itu, JK memperkirakan pemasukan sekitar Rp2 hingga Rp2,5 triliun dari penjualan tiket pertandingan dan suvenir Asian Games 2018.