Nasdem Sulteng Belum Tentukan Cabup 2018

id ahmad

Nasdem Sulteng Belum Tentukan Cabup 2018

Ketua DPW Partai Nasdem Sulteng, Ahmad M Ali menyampaikan sambutan dihadapan 14 imam masjid se-Sulteng yang akan berangkat melaksanakan ibadah Umroh ke tanah suci. (Hamdin (Humas DPW Nasdem))

Sampai saat ini NasDem masih berkonsentrasi pada konsolidasi terhadap seluruh kader yang ada di 12 kabupaten dan satu kota
Palu,  (antarasulteng.com) - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Sulawesi Tengah, Ahmad HM Ali menegaskan partai ini belum menentukan nama-nama calon bupati di tiga kabupaten yang akan melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018.

"Sampai saat ini NasDem masih berkonsentrasi pada konsolidasi terhadap seluruh kader yang ada di 12 kabupaten dan satu kota," katanya yang dihubungi dari Palu, Kamis.

Menurut Ahmad, informasi yang beredar di tengah masyarakat dan kader soal adanya nama-nama calon bupati yang telah ditentukan NasDem untuk tiga kabupaten itu tidak benar.

"Penentuan itu ada mekanismenya, tidak hanya dengan ucapan. Itu yang menyebar informasi adalah orang yang tidak bertanggung jawab. Sengaja mau membuat kegaduhan di partai ini," jelasnya.

Olehnya, Ahmad meminta seluruh masyarakat khususnya kader NasDem untuk tidak langsung mempercayai berita hoax yang beredar soal informasi nama-nama calon bupati yang telah dikeluarkan NasDem. Apa lagi, nama-nama itu bukan dari kader NasDem sendiri.

"Intinya sampai saat ini NasDem belum menentukan apalagi mengeluarkan nama-nama untuk calon bupati di Donggala, Parigi Moutong, dan Morowali," tegasnya.

Ahmad menambahkan, kader NasDem sekalian pun sampai saat ini pula belum ada yang ditentukan sebagai calon bupati dan wakil bupati di tiga kabupaten tersebut.

"Kader kami saja belum kami tentukan, bagaimana mau menentukan orang lain," tandasnya.

Penentuan nama calon bupati yang akan diusung NasDem di tiga kabupaten tersebut berdasarkan hasil seleksi khusus yang akan dilakukan pengurus.

Seleksi itu nantinya melibatkan sejumlah pihak, termasuk didalamnya pelibatan akademisi.

"Jadi nanti setelah disurvei sesuai daerah masing-masing baru dilakukan seleksi. Itu prosesnya akan panjang baru kemudian ditentukan siapa yang lolos untuk ditetapkan sebagai calon bupati. Aturan ini jelas yang akan diberlakukan NasDem dalam Pilkada 2018," tutup Ahmad.

Sejauh ini NasDem terus memperkuat konsolidasi jelang Pilkada 2018 dan Pileg 2019, NasDem pun menargetkan kemenangan penuh pada dua Pemilu tersebut.

Sementara itu, jelang Pilkada di Donggala, Parigi Miutong, dan Morowali NasDem akan menggelar temu kangen terhadap 20 ribu kader yang akan dimulai di Morowali pada Mei 2017 mendatang.

Kegiatan itu dilakukan untuk terus mempererat tali silaturahmi antara pengurus DPW, DPD, DPC, hingga DPRT dalam menjalankan amanat partai demi kepentingan rakyat.