BPBD Sulteng Antisipasi Bencana Alam

id Bartholomeus

BPBD Sulteng Antisipasi Bencana Alam

SOSOK Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sulteng. DR.IR.Bartholomeus Tandigala (Foto Anas Masa) ()

Palu,  (antarasulteng.com) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah telah melakukan berbagai upaya mitigasi bencana guna mengantisipasi dan mengurangi dampak resiko yang ditimbulkan dari bencana alam.

"Mitigasi bencana terbagi dalam dua bagian yakni fisik dan nonfisik," kata Kepala BPBD Provinsi Sulteng, Bartholomeus Tandigala di Palu, Jumat.

Ia mengatakan khusus untuk mitigasi fisik dilakukan dengan kegiatan normalisasi sungai-sungai yang selama ini rawan bencana alam banjir tersebar di seluruh kabupaten dan kota di daerah ini.

Sementara kegiatan mitigasi nonfisik, kata dia, dengan melaksanakan sosialisasi tentang kebencanaannya mulai dari tingkat provinsi, kabupaten dan kota.

Selain itu juga melakukan sosialisasi di tingkat kecamatan sampai desa-desa di seluruh wilayah di Provinsi Sulteng.

Kegiatan-kegiatan tersebut sebagai upaya dari pemerintah daerah untuk mengantisipasi dan juga mengurangi dampak resiko bencana alam di daerah-daerah di Sulteng.

Bartholomeus mengatakan ada sejumlah daerah di Sulteng yang menonjol bencana alam banjir pada 2016 seperti Kabupaten Buol, Tolitoli dan Kabupaten Morowali serta Morowali Utara.

Daerah-daerah itu rawan bencana alam banjir karena sungainya mengalir di tengah-tengah permukiman masyarakat. Saat sungai banjir, airnya dipastikan meluap hingga ke permukiman penduduk dan juga areal pertanian dan perkebunan masyarakat.

Dia juga tetap mengingatkan masyarakat untuk lagi merusak hutan, karena ketika curah hujan meningkat dan hutan sudah gundul ancaman banjir dan tanah longsor sangat besar.

Ketika bencana itu terjadi, maka yang rugi dan menjadi korban adalah masyarakat dan pemerintah.

Sejumlah wilayah Sulteng hingga kini masih dilanda hujan. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada kemungkinan terjadinya banjir dan longsor.