Kades Donggala Akan Studi Banding Empat Negara

id kasman

Kades Donggala Akan Studi Banding Empat Negara

Bupati Donggala Kasman Lassa (antara foto/Basri Marzuki)

Donggala,  (antarasulteng.com) - Sekitar 150 kepala desa di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah akan melakukan studi banding ke empat negara yang bertetangga dengan Indonesia untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di pedesaan.

"Kepala desa di Donggala perlu melakukan studi banding dalam rangka belajar untuk memperbaiki dan meningkatkan penyelenggaraan pembangunan di daerah," kata Bupati Donggala Kasman Lassa di Donggala, Sabtu.

Empat negara yang direncanakan akan dikunjungi oleh 150 kepala desa di Donggala adalah Singapura, Thailand, Filipina dan China.

Sebelum menuju empat negara tersebut, para kepala desa juga berkunjung ke Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Kementerian Pertanian, Kementerian Dalam Negeri serta Kementerian Kelautan dan Perikanan

"Semua kepala di Donggala harus dan perlu melakukan studi banding ke Kementerian Desa dan Kementerian Pertanian untuk mendapat penjelasan langsung dari menteri dan pejabat di dua kementerian tersebut," katanya.

Bupati Kasman belum memastikan waktu pemberangkatan para kepala desa tersebut, namun mengatakan akan dilakukan pada tahun ini juga.

Kasman telah malaporkan studi banding itu ke Menteri Desa, PDTT dan Menteri Pertanian.

"Kedua menteri malah senang bila ada kepala-kepala desa yang yang ingin bertemu dan ingin mendapat penjelasan langsung mengenai pengelolaan dana desa dari APBN dan pembelajaran tentang pertanian," jelasnya.

Ia mengatakan studi banding kepala-kepala desa ke Jakarta akan dibiayai lewat alokasi dana desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) di setiap desa.

Kasman mengatakan usai studi banding di Jakarta kepala desa akan menuju Batam dan kemudian melanjutkan perjalanan ke Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina dan China.

"Studi banding ke Jakarta dan keluar negeri dibenarkan dan dibolehkan oleh negara dengan maksud untuk menambah pengetahuan, pengalaman yang diharapkan berdampak terhadap kemajuan pembangunan daerah," katanya.