HIPMI-Pemda Teken Mou Kerja Sama Pariwisata

id hipmi

HIPMI-Pemda Teken Mou Kerja   Sama Pariwisata

Penandatangan Nota Kesepahaman antara HIPMI Sulteng dan Dinas Pariwisata Sulteng. (FOTO: ANTARA/FAUZI)

Palu,  (antarasulteng.com) - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Sulawesi Tengah dan Dinas Pariwisata setempat menandatangani kesepahaman bersama (Memorandum of Understanding/MoU) di bidang pembangunan dan pengembangan pariwisata di daerah itu.

Penandatangan dilakukan di Palu, Sabtu, oleh Ketua BPD Hipmi Sulteng Astrid Sandagang dan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Ardiansyah Lamasituju disaksikan Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola diwakili Asisten II Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Bunga Elim Somba dan Ketua Bidang Hubungan Internasional dan Pariwisata HIPMI Pusat Bagas Adhadirga.

Kesepahaman bersama itu ditandatangani usai dialog tentang promosi dan pemasaran pariwisata untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah.

Dialog tersebut melibatkan pelaku usaha pariwisata, jurnalis, mahasiswa dan kepala organisasi pemerintah daerah dari Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Kabupaten Sigi.

Kesepahaman itu antara lain saling mendukung dan pelibatan kedua belah pihak baik dalam promosi, pemasaran maupun dalam pelaksanaan kegiatan kepariwisataan di Sulawesi Tengah.

Astrid Sandagang mengatakan sebagai organisasi pemuda yang menaungi para pelaku usaha muda, dirinya bertekad akan ikut mendorong pembangunan pariwasata serta menumbuhkan jiwa wirausaha di kalangan pemuda khususnya dalam dunia kepariwisataan.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Ardiansyah mengatakan pemerintah dalam membangun dunia kepariwisataan lebih menitiberatkan pada aspek kebijakan, sementara untuk pengembangannya dibutuhkan peran serta swasta.

Ardiansyah mengatakan pemerintah daerah memiliki keterbatasan dalam pembangunan pariwisata sehingga butuh peran serta swasta.

Menurut dia, di Sulawesi Tengah banyak sekali potensi pariwisata yang bisa dikembangkan dan membutuhkan keterlibatan masyarakat.

Keterlibatan itu kata dia, tidak saja pelaku usaha namun juga masyarakat umum karena dunia kepariwisataan juga terkait dengan kesiapan mental masyarakat dalam melayani para wisatawan yang berkunjung ke daerah ini.