Semarang (antarasulteng.com) - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, M Nasir, mengakui masih banyak lulusan perguruan tinggi yang kemudian bergiat di luar disiplin ilmunya. Dia istilahkan sebagai pekerjaan yang "kesasar", di antaranya insinyur menjadi politikus.
"Kaitannya dengan perguruan tinggi, kami lihat pekerjaan lulusannya sudah sesuai bidangnya apa belum? Bukan hanya lulusannya yang sudah bekerja. Insinyur jadi politisi berarti 'kesasar'," katanya, di Semarang, Sabtu.
Nasir mencontohkan lulusan perguruan tinggi di bidang keinsinyuran, seperti fakultas teknik tentu pas jika lulusannya terjun di bidang teknik, demikian pula bidang-bidang lain.
"Insiyur kok kerjanya jadi wartawan, politisi, khan tidak pas," kata guru besar Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang itu, disambut tawa hadirin.
Untuk jurusan yang menghasilkan bidang-bidang keprofesian tertentu, kata dia, seperti insinyur dan dokter semestinya didorong agar lulusannya menekuni keprofesiannya secara baik.
Berita Terkait
700 anak ikut lomba melukis rangkaian Harkanas di Parigi Moutong
Minggu, 20 November 2022 18:22 Wib
30 provinsi ikut lomba masak ikan tingkat Nasional rangkaian Harkanas
Minggu, 20 November 2022 18:21 Wib
Pemkab Parigi Moutong Sulteng matangkan persiapan Hari Ikan Nasional
Kamis, 15 September 2022 20:21 Wib
Dinas Kelautan Parigi Moutong optimistis lampaui target pendapatan 2021
Kamis, 19 Agustus 2021 22:42 Wib
Dubes Prancis: RI mitra penting bagi Forum Perdamaian Paris
Kamis, 11 Juni 2020 6:48 Wib
Nasir: Menteri mendatang dapat wujudkan BRIN dan PT berkelas dunia
Selasa, 15 Oktober 2019 7:10 Wib
Nasir: Keberpihakan pemerintah jadi kunci dorong penggunaan produk dalam negeri
Selasa, 15 Oktober 2019 7:06 Wib
Pemerintah jemput usulan konstruktif dari mahasiswa
Kamis, 26 September 2019 16:30 Wib