Samarinda (antarasulteng.com) - Sebanyak 16 proyek strategis usulan Gubernur Kalimantan Timur telah disetujui Presiden Joko Widodo untuk segera direalisasikan, dengan tujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari SDA tak terbarukan beralih ke SDA terbarukan.
"Selama ini Kaltim masih bergantung pada komoditas ekspor yang tak terbarukan seperti batu bara dan migas. Untuk beralih dari sektor ini, kemudian gubernur mengusulkan proyek strategis," ujar Ichwansyah, Asisten Bidang Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setprov Kaltim di Samarinda, Selasa.
Hal itu dikatakan Ichwansyah ketika mewakili Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, membuka Sarasehan Ekonomi Regional Kaltim dan Kaltara di lantai 4 Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Kaltim.
Ia melanjutkan, pada rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo di Jakarta 9 Maret 2017, Gubernur Kaltim melaporan pelaksanaan proyek strategis nasional di Kaltim berdasarkan Perpres Nomor 3/2016, yakni terdapat sembilan proyek ditambah tujuh usulan proyek strategis daerah.
Terkait dengan tambahan usulan yang telah disetujui oleh presiden, lanjutnya, maka pihaknya mengucapkan terima kasih sehingga diharapkan proyek-proyek tersebut mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.
Tambahan usulan proyek tersebut dilakukan mengingat kondisi perekonomian global dan nasional, masih kurang menggembirakan sehingga berimbas pada kondisi pembangunan maupun kehidupan masyarakat.
"Perlambatan ekonomi berdampak langsung terhadap kinerja sektor migas, pertambangan, dan ekspor luar negeri, sehingga pertumbuhan ekonomi Kaltim tahun 2015 menjadi minus, bahkan hingga 2016 masih belum menggembirakan karena masih minus 0,38 persen," katanya.
Untuk itu Pemprov Kaltim melakukan berbagai langkah strategis dengan menggali berbagai potensi ekonomi yang bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Langkah yang ditempuh diantaranya dengan menggali sektor agoindustri dan pertanian dalam arti luas, sehingga 16 proyek yang sedang berjalan tersebut diharapkan dapat memacu pertumbuhannya.
Sebanyak 16 proyek strtegis itu antara lain pembangunan infrastruktur jalan tol, rel kereta api, bandara, pelabuhan, kawasan industri dan kilang migas, pembangunan perbatasan dan proyek kelistrikan.
Sementara proyek terkait ketahanan pangan adalah pembangunan Bendungan Marangkayu di Kabupaten Kutai Kartanegara, Bendungan Teritip Kota Balikpapan, dan Pengembangan Pertanian Food Estate di Kabupaten Paser dan Penajam Paser Utara.
"Untuk proyek prioritas daerah diusulkan pengembangan 2 juta hektare kelapa sawit. Bendungan Marangkayu untuk irigasi seluas 1.500 ha dengan target operasional 2019, Bendungan Teritip target operasional 2018 dan akan dilakukan pengisian air menunggu sertifikasi keamanan bendungan," ujar Ichwansyah.
Berita Terkait
Presiden ajak cucu wisata pengenalan satwa
Minggu, 14 April 2024 9:26 Wib
Jokowi shalat Jumat di Masjid Agung Kota Medan
Jumat, 12 April 2024 17:43 Wib
Presiden Jokowi manfaatkan libur Lebaran untuk temani cucu bermain
Jumat, 12 April 2024 10:28 Wib
Presiden Jokowi lepas bantuan kemanusiaan untuk Palestina dan Sudan
Rabu, 3 April 2024 9:38 Wib
Bawaslu jelaskan Jokowi tak langgar netralitas soal bansos di Banten
Jumat, 29 Maret 2024 5:06 Wib
Menteri ESDM: Regulasi tambah saham di Freeport sedang disiapkan
Jumat, 29 Maret 2024 4:59 Wib
Rektor: Pemerintah beri perhatian besar pengembangan UIN Datokarama
Kamis, 28 Maret 2024 13:11 Wib
PON Aceh-Sumut kado istimewa untuk Presiden Jokowi
Kamis, 28 Maret 2024 6:42 Wib