Menag: korban harus bersabar soal santunan "crane"

id menag

Menag: korban harus bersabar soal santunan "crane"

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Jakarta (antarasulteng.com) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan pihak korban dan ahli waris korban jatuhnya crane (derek) Masjidil Haram, Arab Saudi harus bersabar dengan santunan yang hingga saat ini belum menemui kepastian pencairan.

"Kalau saat ini belum disantuni maka tidak ada persoalan lain selain menunggu," kata Lukman di sela Rapar Koordinasi Tingkat Menteri persiapan haji 2017 di Kantor Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta, Rabu.

Dia mengatakan berlarutnya santunan derek itu seiring kebijakan otoritas Arab Saudi yang berketetapan untuk menunggu kelengkapan data korban derek dari seluruh dunia baru menyalurkannya.

"Terkait santunan crane, Pemerintah Saudi ingin cairkan secara serentak kepada semua korban dari seluruh negara. Masih ada negara yang tidak kunjung lengkap perlengkapannya. Terpaksa kita menunggu," kata dia.

Dia mengatakan Kerajaan Saudi sudah menunjuk Wali Kota Makkah untuk mengurusi santunan derek tersebut. Saat ini tidak ada pilihan lain bagi korban dan ahli waris musibah selain menunggu santunan itu.

Lukman berkata Pemerintah Indonesia bukan dalam kapasitas untuk mendesak Saudi agar santunan itu cepat disalurkan kepada korban dan ahli waris musibah derek. Hal tersebut merupakan kewenangan dan kesediaan Saudi semata.

Kendati demikian, kata dia pemerintah tetap mengawal proses pencairan santunan derek. 

(Baca juga: Pemerintah akan tanyakan soal santunan korban crane pada Raja Salman)