Dua Agenda Wisata Nasional Bakal Digelar di Palu

id FPPN

Dua Agenda Wisata Nasional Bakal Digelar di Palu

Kepala Dinas Pariwisata Kota Palu Sudaryono R. Lamangkona (Antarasulteng.com/Ridwan)

Sudaryono: kita optimistis dua kegiatan ini berjalan sukses
Palu (antarasulteng.com) - Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah, menjadwalkan dua agenda wisata berskala nasional yang akan digelar pada Festival Pesona Palu Nomoni (FPPN) September 2017 nanti.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Palu Sudaryono R Lamangkona mengatakan di Palu, Jumat, dua agenda tersebut yakni seminar lembaga adat atau `libu mbaso` dan pekan budaya Indonesia.

"Dua agenda ini dijadwalkan akan dimasukan dalam item kegiatan Festival Pesona Palu Nomoni," ujarnya.

Dua agenda wisata nasional yang menjadi iven inti FPPN itu lahir dari usulan Pemkot Palu yang disahuti oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Pekan budaya Indonesia, papar Sudaryano, sebelumnya direncanakan akan dihelat di Solo, Jawa Tengah. Namun karena berbagai pertimbangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengalihkan tempatnya ke Kota Palu.

"Iya, atas berbagai pertimbangan oleh Kementerian Dikbud maka kegiatan Pekan Budaya Indonesia 2017 dialihkan ke Kota Palu," ujarnya.

Menurut Sudaryono, untuk menyukseskan FPPN, Pemerintah Kota setempat telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp3 miliar.

"Kita optimistis kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik,"ujarnya.

Pemkot Palu saat ini telah melakukan tahapan-tahapan kegiatan dengan segala persiapan yang disesuaikan dengan dua agenda nasional tersebut. Disamping itu, pada pelaksanaan FPPN, Pemkot Palu tetap mengusung tema yang lebih condong mengedepankan aspek budaya lokal, hal ini juga tidak terlepas dari bentuk promosi pariwisata kota tersebut.

Pada dasarnya, katanya, pemkot menginginkan Kota Palu suatu saat ditetapkan sebagai destinasi wisata nasional.

Pada sisi lain, FPPN juga membutuhkan dukungan dari berbagai pihak secara internal. Salah satunya yakni mengenai kebersihan kota yang merupakan perangkat pendukung penting diwujudkan untuk mencapai tujuan mewujudkan Palu sebagai destinasi wisata.

"Saya kira menjaga kebersihan kota sangat perlu, sebab ini merupakan daya tarik orang untuk berkunjung ke sini," tuturnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palu Musliman Malappa pada kesempatan terpisah membenarkan bahwa Palu harus bebas dari sampah yang berserakan bila ingin menarik minat wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

"Kami siap mendukung Festival Pesona Palu Nomoni lewat tugas-tugas yang diamanahkan untuk menjaga lingkungan yang asri dan bersih," tutur Musliman.