Jakarta (antarasulteng.com) - Penyidik Badan Reserse Kriminal Polri kesulitan menyelidiki dan menindak penyebar ujaran kebencian di Facebook, layanan jejaring sosial yang berkantor pusat di California, Amerika Serikat.
"Perbedaan regulasi jadi tantangan kami dengan pemilik FB di Amerika Serikat," kata Kepala Subdit II Direktorat Siber Bareskrim Polri Kombes Pol Himawan Bayu Aji di Jakarta, Minggu.
Himawan mengatakan polisi mendeteksi sejumlah pemilik akun Facebook yang membagikan ujaran kebencian namun kesulitan meminta informasi mengenai pelaku ke Facebook.
"Mereka enggak akan berikan data karena di AS itu hate speech itu biasa saja," katanya.
Ia menjelaskan bahwa polisi menangani kasus tertentu terkait ujaran kebencian di Facebook dengan pemulihan keadilan, meminta pelaku minta maaf dan menghapus konten serta membina kesadaran mereka menerapkan etika penggunaan teknologi informasi atau siber atau media sosial.
"Kalau dia men-share, belum jadi viral, kami lakukan restore justice, meminta dia lakukan permintaan maaf, hapus konten, lalu minta dia sosialisasikan ke komunitasnya," katanya.
"Penegakkan hukum saja tidak efektif 100 persen. Kami tangkap satu, muncul tiga pelaku. Kami tangkap tiga, muncul 10 pelaku," katanya.
Upaya pemulihan keadilan semacam itu, menurut dia, juga dilakukan karena personel kepolisian yang menangani tindak pidana itu masih terbatas.
Ia menambahkan bahwa kepolisian juga menggandeng sejumlah komunitas siber untuk meluruskan berita-berita bohong yang beredar di media sosial.
Berita Terkait
Instagram dan Facebook sempat "down", kini telah kembali pulih
Rabu, 6 Maret 2024 7:53 Wib
WhatsApp kini mempermudah berbagi status ke Facebook Story
Jumat, 21 April 2023 10:09 Wib
Facebook kini telah miliki 2 miliar pengguna aktif harian di seluruh dunia
Selasa, 21 Maret 2023 9:01 Wib
Waspada, oknum pakai Facebook atas nama Bupati Pamekasan untuk menipu
Jumat, 3 Maret 2023 13:03 Wib
Rusia blokir Facebook batasi akses media
Sabtu, 5 Maret 2022 11:49 Wib
Google dan Facebook dukung UMKM Indonesia beradaptasi secara digital
Kamis, 12 Agustus 2021 15:51 Wib
Facebook dan Twitter perangi komentar rasisme terhadap pemain Inggris
Selasa, 13 Juli 2021 5:18 Wib
Waspada akun Facebook palsu Gubernur Kepri
Senin, 5 Juli 2021 5:24 Wib