Jakarta (antarasulteng.com) - Teknologi kini memungkinkan manusia mengawetkan makanan yang telah dimasak, sehingga tak perlu menggunakan zat-zat pengawet tertentu. Guru Besar Departemen Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Dr. Purwiyatno Hariyadi, mengatakan di sini, makanan diolah dengan pemanasan tinggi dan dikemas secara tepat.
"Pangan tanpa pengawet, bisa. Pada pangan diberikan tekanan ekstra, supaya titik didihnya meningkat, menggunakan alat pemasak bertekanan dan waktu pemanasan yang tepat," ujar dia dalam peluncuran varian baru Indomie Real Meat di Jakarta, Kamis.
Suhu yang dibutuhkan dalam pemanasan berkisar antara 120-121 derajat Celcius. Setelah dipanaskan, barulah pangan dikemas dalam kemasan kedap udara dan disimpan dalam suhu ruangan yakni 20 derajat Celcius (maksimal sekitar 40 derajat Celcius).
Purwiyatno mengatakan, teknologi yang dikenal sebagai retort ini memiliki prinsip utama membunuh mikroorganisme--baik mikroorganisme pembusuk maupun penyebab penyakit--sehingga diperolehlah produk pangan yang aman sekaligus awet.
Di samping itu, teknologi retort memungkinkan terjaganya mutu citarasa dan nilai gizi produk pangan. Tentu selama, tak ada kerusakan dalam kemasannya.
"Kemasan harus tertutup secara kedap, agar sterilitas tercapai. Pangan aman dikonsumsi selama tidak terjadi kerusakan pada kemasannya," tutur Purwiyatno.
Berita Terkait
Makanan berserat membantu diabetesi merasa kenyang
Kamis, 21 Maret 2024 14:11 Wib
Indonesia dorong produk makanan olahan dapat tembus pasar China
Selasa, 19 Maret 2024 9:08 Wib
Ini kiat meningkatkan kolesterol baik dalam tubuh
Senin, 18 Maret 2024 8:38 Wib
Italia inisiasi "Makanan untuk Gaza" beri bantuan warga Palestina
Selasa, 12 Maret 2024 15:06 Wib
Industri makanan-minuman penopang ekonomi Indonesia
Sabtu, 2 Maret 2024 14:10 Wib
Menko Airlangga cek simulasi program makan gratis di Tangerang
Kamis, 29 Februari 2024 14:31 Wib
Kandungan lemak dari udang vaname rendah
Selasa, 27 Februari 2024 11:48 Wib
Harga beras kembali naik di Palu
Minggu, 25 Februari 2024 21:26 Wib