Palu (antarasulteng.com) - Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola diwakili Kepala Biro Humas dan Protokol Ridwan Mumu meninjau pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMA, Senin di SMA Negeri 1 Banawa, Kabupaten Donggala.
Hadir juga Tim Pemantau dari Universitas Tadulako Prof Dr Juraid, Kapolda diwakili Bimmas AKBP Eliazer Musa dan Dinas Pendidikan dan Pengajaran Provinsi Sulawesi Tengah.
Hasil peninjauan itu menyebutkan pelaksanaan UNBK pertama kali di SMA 1 Banawa tersebut berjalan baik yang diikuti 175 peserta terdiri dari Jurusan MIPa 133 peserta dan Jurusan IPS 42 peserta.
Kepala SMA 1 Banawa Malik mengatakan pelaksanaan UNBK lebih efesien, efektif dan lebih akurat, dan tingkat kejujuran siswa dalam mengikuti ujian dapat dipertanggungjawabkan.
"Kendalanya masih terdapat kekurangan khususnya perangkat komputer sehingga dilakukan ujian secara bergantian," katanya.
Sementara itu pakar pendidikan Juraid mewakili Untad Palu mengatakan dibanding ujian dengan menggunakan kertas, justru UNBK lebih baik karena efesien dan efektif.
Dia mengatakan hasil UNKB juga lebih akurat dan integritasnya tidak diragukan. Namun kata dia, masalah prestasi lain lagi.
"Mungkin hasil ujian yang berbasis kertas bisa lebih baik tetapi akurasinya UNBK jauh lebih baik," katanya.
Karena itu kata Juraid, ke depan agar semua SMA sederajat bisa melakukan UNBK.
Sementara itu Ridwan Mumu mengepresiasi sekolah yang telah melaksanakan UNBK dan berharap kedala yang dihadapi sekolah tidak merugikan peserta ujian.
Secara umum kata dia, pelaksanaan UNBK tingkat SMA di Sulawesi berjalan baik. Dia berharap tingkat kelulusan juga meningkat dengan hasil yang memuaskan.***
