Pemkot: Pasokan Lancar Harga Sembako Di Palu Stabil

id sembako

Pemkot: Pasokan Lancar Harga Sembako Di Palu Stabil

Ilustrasi--kebutuhan pokok (FOTO ANTARA)

Palu, (antarasulteng.com) - Kepala Bagian Administrasi Perekonomian Pemkot Palu, Tamin Tombolotutu mengatakan pasokan berbagai jenis bahan kebutuhan pokok masyarakat dari produsen ke pasar-pasar tradisional di kota itu berjalan lancar dan harga relatif stabil.

"Berdasarkan hasil pemantauan kami di sejumlah pasar tradisional di Palu, stok sembako cukup memadai dan harganya pun masih normal," katanya, Senin.

Ia menjamin semua komoditi strategis yang dibutuhkan masyarakat tersedia dalam jumlah memadai.

Contohnya, beras dikuasai pedagang cukup banyak. Bahkan beras yang diperdagangkan di pasar selain merupakan produksi petani di sejumlah sentra produksi di Sulteng, juga didatangkan dari Sulsel dan Sulbar.

Sulsel dan Sulbar merupakan provinsi tetangga dengan Sulteng dan penghasil beras di kawasan timur Indonesia (KTI).

Selama ini, kata Tamin, beras produksi petani di dua daerah tetangga itu banyak diperjual-belikan di Kota Palu.

"Itu sebabnya, harga beras di tingkat pengecer relatif stabil karena ketersediaan di pasar cukup memadai," kata dia.

Begitu halnya komoditi lain seperti gula pasir, minyak goreng, daging sapi, daging ayam, ikan laut dan ikan air tawar serta kebutuhan lainnya tidak perlu dikhawatirkan karena stok mencukupi kebutuhan masyarakat.

Lagi pula pasokan dari produsen dan distributor selama ini berjalan lancar meski curah hujan di beberapa wilayah Sulteng cukup tinggi.

Namun, kata dia, kondisi cuaca sama sekali tidak mempengaruhi, apalagi menghambat pendistribusian berbagai kebutuhan masyarakat dari dan ke Kota Palu berjalan lancar.

Harga beras di pasar bervariasi terendah Rp9.000/kg dan tertinggi Rp11.000/kg. Harga tergantung jenis dan kualitras beras.

Berkiutnya, harga minyak goreng bimoli curah di tingkat pengecer Rp13.000/kg, gula pasir Rp13.000/kg, daging sapi Rp100.000/kg dan daging ayam Rp25.000/kg.

Sementara Kepala Perum Bulog Sulteng, Suprianto mengatakan masih memiliki stok beras di gudang untuk tujuh bulan ke depan.

Selain beras, Bulog juga menyediakan gula pasir, bawang merah, bawang putih, minyak goreng, telur ayam untuk memenuhi kebutuhan rumah pangan kita (RPK) di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Sulteng.

Hingga kini, Bulog Sulteng telah memiliki 500 RPK tersebar di seluruh kabupaten dan kota di Sulteng dan terbanyak di Kota Palu. Semua kelurahan yang ada di Palu telah memiliki beberapa RPK untuk melayani kebutuhan masyarakat diwilayah itu.

"Satu RT di Palu minimal punya satu RPK," kata Suprianto.