Washington (antarasulteng.com) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump terbuka untuk memerintahkan serangan tambahan kepada Suriah jika pemerintahan Suriah menggunakan lagi senjata kimia atau menggelarkan bom tong di negara itu, kata Gedung Putih seperti dikutip Reuters.
Juru Bicara Gedung Putih Sean Spicer menyatakan begitu Amerika Serikat melihat lagi rakyat Suriah diserang oleh gas kimia dan bom tong, maka AS akan membuka kemungkinan aksi berikutnya.
"Jika Anda menggas bayi, apabila Anda menjatuhkan bom tong kepada rakyat tak berdosa, Anda akan menghadapi respons dari presiden ini," kata Spicer.
Bom tong adalah tong minyak yang diisi dengan bahan peledak dan objek besi yang dilemparkan dari helikopter.
Pekan lalu Trump teleh memerintahkan serangan peluru kendali ke pangkalan udara Shayrat di Suriah sebagai jawaban AS terhadap serangan gas kimia oleh militer Suriah yang menewaskan lusinan orang, termasuk anak-anak.
Berita Terkait
China, AS bahas situasi Semenanjung Korea akibat uji rudal Korut
Sabtu, 24 Februari 2024 13:26 Wib
Rudal Korut yang ditemukan di Ukraina berkomponen buatan Eropa, AS
Rabu, 21 Februari 2024 11:42 Wib
Kim Jong Un pantau uji coba rudal darat ke laut terbaru
Kamis, 15 Februari 2024 16:34 Wib
Korut sebut rudal yang ditembakkan untuk uji coba kekuatan hulu ledak
Sabtu, 3 Februari 2024 13:41 Wib
Rudal Iran serang Irak dan Suriah, PBB serukan semua pihak tahan diri
Rabu, 17 Januari 2024 14:09 Wib
Rusia gagalkan serangan rudal Ukraina di Laut Hitam
Minggu, 7 Januari 2024 11:44 Wib
PBB kecam peluncuran rudal oleh Korea Utara
Sabtu, 18 Maret 2023 14:20 Wib
AS dan Korsel sepakat perkuat daya tangkal serangan militer
Rabu, 1 Maret 2023 15:31 Wib