Palu, (antarasulteng.com) - Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola mengatakan kesenjangan individu atau indeks gini di Sulawesi Tengah mengalami penurunan sebesar 0,015 poin selama 2016.
"Indeks gini Sulawesi Tengah pada bulan September 2016 sebesar 0,347. Turun dibanding bulan Maret 2016 sebesar 0,362," kata Longki pada pidato pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah di hadapan rapat paripurna DPRD provinsi setempat di Palu, Selasa.
Longki mengatakan indeks gini Sulawesi Tengah tersebut lebih rendah dibanding indeks gini nasional pada September 2016 sebesar 0,394 poin.
"Itu artinya kesenjangan individu di Sulawesi Tengah lebih rendah dibandingkan kesenjangan nasional," katanya.
Longki mengatakan pemerintahan yang ia pimpin saat ini dan ke depan tetap selalu memprioritaskan program pemberdayaan masyarakat dan memberikan kemudahan akses terhadap kegiatan ekonomi. Selain itu juga meningkatkan pelayanan dasar.
"Semuanya dilakukan untuk mengurangi kesenjangan tersebut," kata Longki yang telah dua periode memimpin provinsi berpenduduk hampir tiga juta jiwa ini.
Dia mengatakan penurunan gini ratio Sulawesi Tengah juga sejalan dengan menurunnya tingkat kemiskinan dari 14,45 persen pada Maret 2016 menjadi 14,09 persen pada September 2016.
Longki mengaku meskipun mengalami penurunan namun angka tersebut lebih tinggi dibanding persentase kemiskinan nasional yakni sebesar 10,70 persen pada September 2016.
Gubernur dua periode itu mengatakan dirinya bersama seluruh jajaran pemerintah daerah lainnya berkomitmen untuk memprioritaskan pengentasan kemiskinan melalui berbagai program pada APBD mendatang.
Sementara dari sisi ketenagakerjaan, tingkat pengangguran terbuka di Sulawesi Tengah juga mengalami penurunan sebesar 0,81 persen dari 4,10 persen pada 2015 menjadi 3,29 persen pada 2016.
Gubernur: Kesenjangan Individu Di Sulteng Turun
Drs. Longki Djanggola, MSi (humas)
