Dirjen PKTN Kemendag Akan Kunjungi Dua Pusat Perbelanjaan di Palu

id dirjen

Dirjen PKTN Kemendag  Akan Kunjungi  Dua Pusat Perbelanjaan di  Palu

Ilustrasi--Pasar Modern (antaranews)

Dirjen juga akan tinjau Gudang Beras milik Perum Bulog Sulawesi Tengah.
Palu, (antarasulteng) - Dirjen PKTN (Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga) Kementerian Perdagangan, Syahrul Mamma dijadwalkan meninjau dua pusat perbenajaan di Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Humas Kemendag, Retha di Palu, Senin mengatakan dirjen akan tiba sore hari dan langsung meninjau dua pusat perbelanjaan yang ada di ibu kota provinsi itu.

"Sesuai dengan rondom acara, Dirjen Syahrul Mamma akan melihat pasar tradisional Manonda dan pasar medoren Grand Mall Matahari yang semuanya terletak di Kecamatan Palu Barat," kata Retha.

Kegiatan tersebut merupakan salah satu dari rangkaian acara yang akan digelar oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulteng selama dua hari di Kota Palu dari 17-18 April 2017.

Pada hari Selasa (18/4), pak dirjen akan menghadiri rapat koordinasi dan Pemantauan Stok dan Harga Barang di Sulteng menghada seperti Tim Pengendalian Inflansi Daerah (TPID), BUMN, distributor dan subdistributor yang ada di Palu.

Menurut dia, kegiatan tersebut mendapat perhatian pemerintah pusat untuk mendapatkan laporan terkait kondisi stok dan harga, termasuk jenis bahan kebutuhan pokok di pasaran, mengingat ke depan kita akan menghadapi puasa, Idul Fitri dan Idul Adha.

Selain untuk mengetahui ketersediaan dan perkembangan harga bahan pokok di pasaran, juga langkah antisipatif yang akan dilakukan pemerintah dalam mengamankan persediaan dan kestabilan harga di tingkat pengecer.

Dirjen, juga, kata Retha, akan meninjau gudang distributor dan Bulog untuk melihat persediaan bahan pokok, seperti gula pasir, tepung terigu dan beras yang sangat dibutuhkan masyarakat.

Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulteng, Abubakar Almahdali menyambut positif dan memberi apresiasi kepada Kemendag yang akan menghadiri langsung rakor dimaksud.

"Ini bentuk dari keseriusan pemerintah pusat kepada daerah terkait bagaimana mengamankan dan penjaga ketersediaan dan harga bahan kebutuhan pokok menjelang bulan ramadhan, Idul Fitri dan Idul Adha," katanya.

Dalam rangka rakor tersebut, pihaknya telah berkoordinasi dengan semua instansi terkait, BUMN dan distributor. (BK03/)