IMIP Tetap Prioritaskan Tenaga Kerja Lokal

id IMIP

IMIP Tetap Prioritaskan Tenaga Kerja Lokal

Koordinator Media Relation dan Publikasi PT IMIP, Dedy Kurniawan. (www.antarasulteng.com/Fauzi )

Total jumlah karyawan Indonesia yang bekerja di kawasan PT IMIP kurang lebih sebanyak 11.500-an orang
Palu, (antarasulteng.com) - PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) menyatakan komitmen untuk memprioritaskan tenaga kerja lokal asal Sulawesi Tengah, karena itu merupakan bagian dari tujuan perusahaan yakni berperan dalam memajukan daerah tempat perusahaan beroperasi.

"Tujuan setiap perusahaan jelas adalah keuntungan, tetapi kami bercita-cita keuntungan itu bisa dibagikan untuk ikut menyejahterakan masyarakat daerah ini dengan melibatkan mereka baik sebagai tenaga kerja langsung ataupun tenaga kerja tidak langsung," tutur Koordinator Media Relation dan Publikasi PT IMIP Dedy Kurniawan di Palu, Senin.

Di sela-sela kegiatan Sulteng Expo 2017 di halaman Masjid Agung Darussalam Palu, Dedy menyebutkan bahwa tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang terlibat secara langsung dalam proses produksi.

Sementara tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja yang tidak dapat ditelusuri secara langsung ke dalam bagian konstruksi ataupun komposisi dari sebuah produk jadi.

"Tenaga kerja tidak langsung kurang lebih mereka yang tidak secara langsung terlibat dalam proses produksi produk perusahaan. Misalnya orang-orang yang bekerja sebagai supplier berbagai kebutuhan PT IMIP seperti bahan makanan atau bahan bangunan," kata Dedy.

Untuk saat ini, katanya, total jumlah karyawan Indonesia yang bekerja di kawasan PT IMIP kurang lebih sebanyak 11.500-an orang. Dari jumlah itu, semuanya berasal dari Sulawesi Tengah dan daerah lainnya di Indonesia.

Sementara tenaga kerja yang berasal dari luar negeri saat ini jumlahnya tak mencapai seribu orang atau kurang 10 persen dari total jumlah karyawan Indonesia.

Dalam perekrutan tenaga kerja, kata Dedy, PT IMIP menetapkan lima prioritas. Untuk ring 1 yang merupakan wilayah terdekat dari pusat operasi perusahaan yakni tenaga kerja yang berasal dari Kecamatan Bahodopi, ring 2 tenaga kerja dari Kabupaten Morowali, ring 3 Sulawesi Tengah, ring 4 pulau Sulawesi dan ring 5 adalah tenaga kerja yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia.

"Tetapi tentu saja setiap tenaga kerja yang direkrut harus memenuhi sejumlah persyaratan yang telah kami tentukan," ujarnya.

Lebih lanjut, kata dia, sesuai video conference yang ditampilkan pihaknya pada kegiatan Sulteng Expo 2017, PT IMIP memproyeksi kebutuhan tenaga kerja langsung itu kurang lebih 20 ribuan orang dan tenaga kerja tidak langsung sebanyak 80 ribuan orang.

Terkait pelaksanaan Sulteng Expo dimana PT IMIP juga ikut menjadi peserta, Dedy mengatakan, sambutan masyarakat cukup baik. Puluhan pengunjung yang datang setiap harinya selama lima hari pameran digelar, cukup antusias menanyakan berbagai hal terkait aktifitas PT IMIP.

Pertanyaan yang paling sering dilontarkan pengunjung adalah soal peluang untuk bisa bergabung bekerja di kawasan PT IMIP.

"Karena setiap hari hal itu ditanyakan, kami juga terpaksa berkali-kali mengulang jawaban bahwa kami sangat terbuka menerima siapa pun warga Sulawesi Tengah untuk ikut bergabung bekerja bersama kami di PT IMIP sepanjang bisa memenuhi berbagai persyaratan yang kami tetapkan," tutup Dedy. (FZI)