Jadwal Pemilihan Cawagub Sulteng Terancam Mundur

id cawagub

Jadwal Pemilihan Cawagub Sulteng Terancam Mundur

Ilustrasi (redesain antara)

Palu,  (antarasulteng.com) - Jadwal pemilihan calon wakil Gubernur Sulawesi Tengah terancam mundur dari jadwal sebelumnya karena kemungkinan salah satu partai koalisi mengeluarkan rekomendasi kepada kadernya sendiri sehingga terdapat tiga nama calon wakil gubernur.

"Tidak mungkin tiga nama diajukan ke DPRD. Itu tidak sesuai ketentuan dan DPRD pasti menolak," kata Wakil Ketua DPW Partai Amanat Nasional Sulawesi Tengah Suprapto Dg Situru di Palu, Rabu menanggapi rencana pengajuan nama calon wakil gubernur ke DPRD provinsi.

Legislator DPRD Sulawesi Tengah itu mengatakan dirinya mendapat kabar bahwa PAN, salah satu partai koalisi pengusung pasangan gubernur dan wakil gubernur 2015/2021 mengajukan kadernya sendiri.

Sementara tiga partai koalisi yang lain yakni Gerindra, PKB dan PBB merekomendasikan Hidayat Lamakarate dan Zainal Daud sebagai calon pengganti Wakil Gubernur Sudarto yang meninggal 1 Oktober 2016.

"Saya sudah lihat surat DPP yang diparaf. Nama yang akan rekomendasikan itu Ketua DPW Sulteng Oskar Paudi. Kalau itu ternyata berubah ya lain soal," katanya.

Menurut dia, jika DPP PAN ternyata mengeluarkan nama yang berbeda dari tiga partai koalisi lainnya maka solusinya akan dibicarakan kembali di internal koalisi sehingga nama yang diajukan ke DPRD tetap dua nama.

"Kita ingin supaya secepatnya ada wakil gubernur supaya ada yang membantu gubernur sehingga apa yang kita inginkan untuk pembangunan di daerah ini cepat terwujud," katanya.

Ia mengatakan jika ternyata terdapat tiga nama calon yang direkomendasikan oleh empat partai koalisi, maka keputusannya bukan dilakukan secara voting tetapi berdasarkan kesepakatan bersama.

"Harapan kami jangan paksakan keinginan kalau tidak terpenuhi," katanya.

Sesuai jadwal yang ditetapkan DPRD, rencana pengajuan nama calon ke DPRD oleh gubernur akan dilakukan 31 April 2017.

Namun menurut Suprapto jadwal tersebut bisa molor karena PAN cenderung memilih calon dari internal kadernya sendiri. (skd)