Palu, (antarasulteng.com) - Perum Bulog Sulawesi Tengah akan menambah pasokan gula pasir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menghadapi puasa dan lebaran di daerah itu.
"Kami masih punya stok gula di gudang dalam jumlah memadai," kata Kepala Bulog Sulteng Suprianto di Palu, Sabtu.
Ia mengatakan di gudang Bulog masih tersedia sebanyak 1.900 ton gula pasir.
Namun, kata dia, untuk mengamankan dan mengantisipasi terjadinya permintaan masyarakat terhadap komoditas tersebut menjelang Ramadan dan hari raya Idul Fitri dan Idul Adha mendatang, Bulog rencananya akan mendatangkan gula pasir sekitar 700 ton dari Jawa Timur.
Langkah tersebut semata-mata untuk mengamankan stok gula pasir karena permintaan masyarakat dipastikan dalam beberapa bulan ke depan meningkat.
Selain Bulog, kata Suprianto ada juga BUMN lain yakni PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) yang menyediakan dan menjual gula pasir.
Menurut dia, soal kebutuhan itu tidak perlu dikhawatirkan karena stok yang ada saat ini baik di Bulog, PT PPI maupun distributor dan subdistributor di daerah ini mencukupi kebutuhan masyarakat.
Begitu pula halnya dengan harga relatif stabil. Pemerintah telah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) gula pasir dan beberapa komoditas pangan lainnya.
HET gula pasir ditetapkan Rp12.500/kg di tingkat pengecer maupun toko ritel modern.
Kalau di swalayan dan supermarket, rata-rata harga gula pasir sesuai HET yang ditetapkan pemerintah.
Di tingkat pengecer yaitu di pasar-pasar tradisional seperti di Masomba, Bambaru dan Manonda Palu, harga gula pasir belum merata.
Pedagang menjual berkisar Rp12.500 sampai Rp13.000/kg.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulteng Abubakar Almahdali menjamin ketersediaan stok pangan dan kebutuhan lainnya memadai.
Ia mengatakan ada tiga komoditas pangan yang telah ditetapkan HET yakni gula pasir, daging beku dan minyak goreng. HET daging beku Rp80.000/kg dan minyak goreng Rp11.000/kg atau Rp10.500/liter. (skd)
Bulog Sulteng Tambah Pasokan Gula Pasir
Ilustrasi (ANTARA)
