Gubernur Harap PLN Segera Normalisasi Suplai Listrik

id longki

Gubernur Harap PLN Segera Normalisasi Suplai Listrik

Gubernur Sulteng Drs H Longki Djanggola, MSi (ANTARASulteng/Rolex Malaha)

Saya terus menerima laporan terkait upaya PLN memulihkan jaringan listrik tersebut dan kami akan terus mengontrol dan membantu kelancaran menegakan kembali tiang yang roboh itu
Palu,  (antarasulteng.com) - Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola berharap PLN bisa segera memulihkan suplai listrik kepada masyarakat setelah sebuah tiang listrik saluran udara tegangan tinggi (SUTT) roboh dihantam banjir, Senin.

"Saya terus menerima laporan terkait upaya PLN memulihkan jaringan listrik tersebut dan kami akan terus mengontrol dan membantu kelancaran menegakan kembali tiang yang roboh itu," kata Longki kepada wartawan, Senin, terkait pemadaman listrik bergilir akibat gangguan suplai listrik dari PLTA Sulewana, Kabupaten Poso.

Ia berharap tower yang roboh itu segera bisa didirikan kembali agar distribusi listrik normal kembali.

Menurut Longki, sesuai laporan dari pihak PLN, pada Senin (24/4) malam ini, tower pengganti dari Gorontalo dan Makassar sudah diberangkatkan menuju Poso.

Sebelumnya PLN melaporkan bahwa tiang tinggi transmisi SUTT 150 kilo volt yang menghubungkan jaringan listrik dari PLTA Poso ke Gardu Induk Sidera, Kabupaten Sigi yang berdiri di dekat aliran Sungai Puna, Poso, roboh dihantam banjir pada Senin sekitar 08.30 Wita.

Akibatnya sebagian wilayah Sulawesi Tengah, terutama yang dilayani sistem kelistrikan Palu, Donggala, Parigi dan Sigi (Palapas) harus mengalami pemadaman bergilir karena stok daya yang dimiliki tidak mencukupi untuk memenuhi seluruh kebutuhan pelanggan.

General Manajer PLN Wilayah Sulawesi Utara, Tengah dan Gorontalo Baringin Nababan dalam siaran persnya menyampaikan bahwa tim `task-force` yang terdiri atas Tim Pemeliharaan Penyaluran AP2B Minahasa, Tim Pemeliharaan UPT Makassar, dan Tim Jasa Stringing Mitra UPP Pembangkit dan jaringan Sulteng tengah bekerja untuk melakukan pemulihan.

Tower transmisi SUTT 150 Kv No.46 yang roboh itu berada di Desa Tabalu, Kecamatan Poso Pesisir. Pondasi tiang tinggi tergerus air Sungai Puna yang meluap menyusul hujan deras yang mengguyur daerah itu.

Akibat rubuhnya tower Nomor 46 ini, kebutuhan daya pelanggan daerah Parigi hingga Kota Palu sebesar 60MW yang sebelumnya disuplai PLTA Poso tidak dapat disalurkan, sedangkan saat ini sistem Palapas hanya dilayani PLTD Palu dan PLTU Mpanau.

Pihak PLN menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan pelanggan terutama di daerah Palu dan sekitarnya.

Upaya perbaikan tiang tersbeut diperkirakan memakan waktu selama delapan hari dan PLN akan melakukan pemadaman bergilir secara proporsional.  (sd)