Lima Target Dinas Kesehatan Sulteng 2017

id kesehatan

Lima Target Dinas Kesehatan Sulteng 2017

Ilustrasi (antaranews)

Palu,  (antarasulteng.com) - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah dr Ansyahari Arsyad mengatakan pihaknya menargetkan pencapaian lima program di bidang kesehatan untuk tahun 2017.

"Program itu telah disesuaikan berdasarkan visi dan misi Gubernur Sulteng 2016-2021," katanya di Palu, Senin.

Lima fokus program itu yakni peningkatan usia harapan hidup menjadi 69 tahun, penurunan jumlah kematian ibu di bawah 75 jiwa tahun 2017 dan penurunan angka kematian bayi di bawah 130 jiwa/100 kelahiran selama 2017.

Selanjutnya penurunan persentase Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di bawah 15 persen tahun 2017, serta jumlah mayarakat yang berperilaku hidup bersih dan sehat mencapai 65 persen.

Dikatakannya, visi Dinkes Sulteng 2016-2021 yakni mewujudkan pelayanan kesehatan prima menuju Sulteng yang maju, mandiri dan berdaya saing.

Dalam menjabarkan visi itu, katanya, Dinkes Sulteng memiliki misi mencegah peningkatan risiko penyakit dan masalah kesehatan, peningkatan pelayanan promotif dan preventif, menjamin akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan berkualitas dan berkeadilan serta memastikan seluruh masyarakat telah memiliki jaminan sosial kesehatan.

Untuk menilai itu, kata Ansyahari, pihaknya telah menetapkan indikator kinerja utama (IKU) tahun 2016-2021 yakni meningkatnya usia harapan hidup dari 68,3 pada tahun 2016 menjadi 71 tahun pada tahun 2021.

Menurun dia, angka kematian ibu dari 379 per 100.000 kelahiran hidup (KH) pada tahun 2016 menjadi 250 per 100.000 KH pada tahun 2021. Angka kematian bayi dari 60 per 1000 KH tahun 2016 menjadi 20 per 1000 KH pada tahun 2021.

Menurunnya persentase Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dari 16,9 persen menjadi 10 persen pada tahun 2021.

""Salah satu kegiatan yakni penguatan gerakan serentak penurunan angka kematian ibu dan anak (Gertak Penkina) di 13 kabupaten dan kota, sesuai dengan inovasi daeraah yang didukung oleh program dari pemerintah provinsi," ujarnya.