Distanhorti Sulteng Targetkan 6.600 Hektare Jaringan Irigasi

id irigasi

Distanhorti Sulteng Targetkan 6.600 Hektare Jaringan Irigasi

Ilusrasi-Pembangunan salah satu irigasi untuk pengairan sawah (antaranews)

Target itu merupakan bagian dari pengembangan sarana dan prasarana pertanian dengan bantuan APBN 2017
Palu,  (antarasulteng.com) - Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (Distanhorti) Provinsi Sulawesi Tengah menargetkan pembangunan jaringan irigasi untuk kebutuhan peningkatan produksi pertanian seluas 6.600 hektare selama tahun 2017.

"Target itu merupakan bagian dari pengembangan sarana dan prasarana pertanian dengan bantuan APBN 2017," kata Kadis Distanhorti Sulteng Tri Iriani Lamakampali, saat dihubungi dari Palu, Sabtu.

Pembangunan jaringan irigasi itu, kata dia, berada pada lima kabupaten se-Sulteng.

Tri merincikan daerah yang direncanakan untuk pembangunan jaringan irigasi, yakni Kabupaten Banggai 800 hektare, Kabupaten Parigi Moutong seluas 1.000 ha, Kabupaten Morowali seluas 800 ha, Kabupaten Poso seluas 3.000 ha, dan Kabupaten Sigi seluas 1.000 ha.

Pihaknya telah melakukan evaluasi sejumlah permasalahan dalam pengembangan komoditas pangan dan hortikultura di Sulteng selama tahun 2016.

Selain itu, pihaknya juga melakukan pengembangan sumber air pada delapan kabupaten dan kota, yakni Kabupaten Tolitoli sebanyak 6 unit, Kabupaten Parigi Moutong sebanyak 4 unit, Kabupaten Donggala sebanyak 8 unit, Kabupaten Buol sebanyak 6 unit, dan Kabupaten Poso sebanyak 6 unit.

Kemudian Kabupaten Tojo Una-Una sebanyak 8 unit, Kabupaten Sigi sebanyak 4 unit, Kabupaten Banggai Kepulauan sebanyak 3 unit, dan Kota Palu sebanyak 13 unit.

Menurut dia, sejumlah permasalahan dalam pengembangan komoditas pangan khususnya padi di Sulteng, di antaranya awal tahun 2016, pada sebagian wilayah Sulteng masih mengalami gangguan akibat debit air irigasi belum normal yang merupakan dampak dari El Nino pada Tahun 2015.

"Sebagian sawah tidak ditanami sama sekali, akibat kurang tersedia air irigasi untuk mendukung pengembangan padi sawah," ujarnya.

Selain itu, rehabilitasi atau perbaikan saluran primer pada beberpa irigasi mengakibatkan bergeser jadwal tanam pengembangan padi sawah.

Dinas Pertanian Sulteng untuk rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) tahun 2011-2016 mengangkat visi terwujud agribisnis tanaman pangan dan hortikultura unggul, untuk meningkatkan kemandirian pangan, nilai tambah, daya saing, dan kesejahteraan petani yang sejajar dengan provinsi maju di kawasan timur Indonesia. (skd)