Opah 82 Tahun Menikahi Omah 75 Tahun di Ampana

id Nikah, Opah, Omah

Opah 82 Tahun Menikahi Omah 75 Tahun di Ampana

Opah TL (82) dan omah LB (75) foto bersama usai pemberkatan nikah di Desa Barone, Kecamatan Ampana Tete, Kabupaten Tojo Una Una (Touna), Minggu (30/4). (kirimanSulapto)

“Luar biasa, bukan cuma di Manado yang hebo, di Borone juga terjadi. Mantap opa dan oma. Semoga bahagia selalu,” tulisnya.
Ampana (antarasulteng.com)– Pernikahan opah (kakek) TL usia 82 tahun dengan omah LB (nenek) 75 tahun di Desa Barone, Kecamatan Ampana Tete, Kabupaten Tojo Una Una (Touna) menjadi viral di media sosial.
 
Dari sumber facebook, pernikahan opah dan omah tersebut dilaksanakan pada hari Minggu (30/4) sekitar pukul 17.00 Wita, yang diberkati di dalam salah satu gereja di desa itu.

Pemberkatan nikah keduanya dipimpin langsung pendeta Lexi Pandaleke, ketua Wilayah Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Ampana.
 
“Puji Tuhan, pelayanan pemberkatan nikah opah 82 tahun dan oma usia 75 tahun di GPdI Borone. Opa oma masih semangat ucap janji nikahnya,” tulis Pdt Lexi di akun facebooknya, Senin (1/5).
 
Status facebook Pdt lexi tersebut, ditanggapi beragam beberapa teman facebooknya, seperti yang  dikomentari oleh Milka Sumendang dan beberapa komentar lainnya, yang menganggap pernikahan opah omah itu adalah hal yang luar biasa.
 
“Luar biasa, bukan cuma di Manado yang hebo, di Borone juga terjadi. Mantap opa dan oma. Semoga bahagia selalu,” tulisnya.
 
Komentar yang lain juga, ditulis oleh Elvis Fresly Laihad I, menganggap juga pernikahan opah omah tersebut, adalah pernikah yang spektakuler, menginggat kedua mempelai bukan lagi dalam usia produktif.
 
“Ini hal yang spektakuler tentang cinta kuat seperti maut air yang banyak tidak dapat menghanyutkannya. Ternyata usia senja bukan penghalang tuk saling jatuh cinta. This Is Real Not Hoax. Selamat berbahagia opa oma penikmat cinta sejati,” tulisnya.
 
“Sampai masa tuanya mereka tetap seperti muda mengalami tumpangan tangan tuk pemberkatan. Ada yang nyusul ?? hamba-Nya siap dengan tangan yang terancung,” sambungnya lagi.
 
Komentar yang lain lagi datang dari Frits Sem Kandori, menilai pernikahan opah omah tersebut, adalah pernikahan terdasyat di sepanjang tahun 2017 ini, lantaran pernikahan itu sempat mengempar warga maupun masyarakat yang ada di Desa Borone.
 
“Mantap. Pernikahan terdasyat di tahun 2017. Adoh sebenarnya boleh berkati di balai kota Jakarta. Ahok pasti terima itu, sekalian nebeng karangan bunganya Ahok,” komentarnya.
 
Sementara dari sumber yang didapati media ini, opah yang menikah tersebut telah memiliki tiga anak dan 17 cucu serta satu cicit, dari istri pertamanya yang sudah meninggal kurang lebih tujuh tahun lalu.
 
“Kalau kita pe opah anaknya tiga, dua  perempuan satu laki-laki. Cucunya opa kurang 17 dan satu cicit. Dari kita dua bersaudara, kemudian anak satu perempuan lagi ada delapan cucu dan ada cucu (cicit), dan dari anak lakinya ada 10 cucu," kata salah satu cucu opah yang menikah, yang engan namanya dikorankan.

"Untuk omah pasangan opah ini kita te tau juga berapa anak dan cucunya. Tapi yang jelas so ada juga cucu dan cicitnya. Oma juga so meninggal suaminya. Kalau tidak salah opa oma ini pernah saling suka waktu muda dulu, cuma tidak sampai menikah," katanya.***